Kamis, 2 Oktober 2025

Jelang Ramadan Pengecer Elpiji 3 Kilogram Mulai Naikkan Harga

Harga elpiji ukuran tiga kilogram mulai tak wajar, naik melebihi harga normal di pasaran.

Editor: Budi Prasetyo
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Kadisperindag Aceh, Safwan SE bersama Marketing Branch Manager Pertamina Aceh, Aribawa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPPBE Marwan Gas Abadi Jalan Banda Aceh Medan, Indrapuri, Aceh Besar, Senin (12/5/2014). Sidak tersebut terkait banyaknya pemakaian elpiji 3 kg, sehingga diimbau kepada masyarakat yang berkemampuan untuk memakai elpiji 12 kg. (SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA) 

 Hal senada dikatakan Netty Sumampow (59), warga Jaga I Desa Kalawat Kecamatan Kalawat, Minut. "Harga di sini Rp 18 ribu, dan mudah didapat," terangnya yang saat itu menggunakan kaos putih dipadukan celana pendek hitam, yang sedang duduk santai di teras rumah sembari mendengarkan radio.

 Pantauan Tribun Manado, beberapa kios di Kelurahan Airmadidi Atas dan Airmadidi Bawah, tidak ada yang menjual tabung gas yang berukuran 12 Kg. Kondisi yang sama di Pangkalan Elpiji milik dari Ronald Tasian dan Joseph Dengah di Kelurahan Airmadidi Atas.

 "Di sini, walaupun langka seperti lalu, harga kami tetap tidak naik, hanya Rp 15 ribu untuk tabung 3 Kg. Kami tidak menjual tabung 12 Kg," ungkap Roy (37), karyawan di pangkalan tersebut, sembari menambahkan, truk pertamina yang memasok Elpiji ke pangkalan mereka baru saja pergi.

 Roy mengatakan, sebanyak 200 tabung 3 Kg yang masih berisi merupakan stok mereka dan hanya dijual untuk warga setempat, jika ada warga yang datang membeli menggunakan mobil bak terbuka atau datang membeli dengan jumlah yang banyak, selalu ditolaknya.

 "Karena, itu merupakan perintah dari bos. Juga pengalaman lalu pernah dikomplain warga," ungkapnya sembari menceritakan, beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan, karena truk pemasok wilayah Minut, dibawa sopirnya keManado. "Kami pun menahannya langsung di jalan raya," geramnya.

 Tetap Normal

 Pasokan elpiji 3 kilogram diManadotetap normal, karena kebutuhan stok mencukupi.

"Untuk saat ini kami jaga pasokan tetap normal," ujar Sales Executive LPG Sulut dan Gorontalo  Pertamina Area Manado  Ahmad Ubaidillah, Selasa (10/6).

Ubaidillah menambahkan, saat ini pihaknya mengantisipasi untuk bulan Ramadan dan pengucapan syukur di Minahasa, karena dua momen tersebut tidak lama lagi akan menjelang.

 Untuk kebutuhan normalnya Elpiji di Sulut mencapai 130 MT per hari. Jika memasuki ramadan dan pengucapan pihaknya akan menambah sekitar 20 persen dari kebutuhan normal.

 Mengenai kelangkaan elpiji yang terjadi di beberapa tempat diManado. Dia mengingatkan jangan sampai itu ulah  spekulan yang memafaatkan momen menjelang Ramadan, pengucapan dan Lebaran. "Untuk di daerah Politeknik pihaknya telah melakukan pengecekan kemarin, ada stok di pangkalan," ungkapnya.

 Terpisah, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Hanny Wajong mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi ke Pertamina mengenai kelangkaan. Hal ini menjaga jangan sampai warga kesulitan untuk membeli elpiji 3 kilogram. "Besok (hari ini) kami akan berkoordinasi ke Pertamina mengenai elpiji 3 kilogram," ungkapnya.

 Apalagi tidak lama lagi Ramadan dan pengucapan syukur akan dilalui oleh masyarakat Sulut. "Masyarakat akan menghadapi ramadan dan pengucapan syukur, jadi kebutuhan elpiji 3 kilogram akan meningkat," tuturnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved