Elpiji 3 Kg di Gamping Sleman Mulai Langka

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram terjadi di wilayah Kecamatan Gamping, Sleman. Gas tabung melon sulit ditemui di tingkat pengecer.

Kelangkaan gas tiga kilo ini menurut beberapa toko yang ditemui Tribun Jogja (Tribunnews.com Network) di daerah Kecamatan Gamping sudah terjadi sejak Desember. Menurut Ibnu Shina, toko kelontong yang dimilikinya sudah satu minggu ini tidak mendapat pasokan gas. Ia menyatakan, seluruh tabung yang ia miliki tidak berisi alias kosong.

"Tabung gas punya saya kosong semua, ini yang dipajang di depan ada 15 buah, yang dibelakang 10 tidak ada isinya. sebenarnya kasihan dengan pelanggan, tapi apa boleh buat wong memang keadaanya begitu kok," akunya, Selasa (11/2/2014).

Sementara itu, Tyo seorang pemilik pangkalan di daerah Gamping mengaku sudah tidak mempunyai stok tabung isi 3 kilo. Tabungnya sejumlah 101 buah dibiarkan kosong melompong.

"Sudah seminggu ini kosong. Ketika setoran dari agen juga langsung habis diserbu pengecer," ungkapnya.

Tyo mengaku harga yang ia dapatkan dari agen masih cukup rasional yakni Rp 12.750. Elpiji subsidi itu ia jual kembali dengan harga Rp 15.000. Sementara sampai ke tingkat pengecer biasanya dijual dengan harga Rp 17.000.

Menurutnya kelangkaan gas 3 kilo memang dialami hampir sebagian besar pangkalan dan pengecer. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak bulan Desember lalu dan puncaknya pada kenaikan harga tabung 12 kg. sedangkan untuk perputaran gas tabung 12 kg masih lancar.

"Kelangkaan sudah lama sejak beberapa bulan lalu, dan puncaknya pada saat harga tabung 12 kg naik," ujarnya.