Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Pekanbaru Keluhkan Isi Tabung Gas 3 Kg tak Penuh

Masyarakat pengguna gas elpiji di Kota Pekanbaru, kini harus berhati-hati.

Ist
Gas elpiji 3 kg habis 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Syafruddin Mirohi

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Masyarakat pengguna gas elpiji di Kota Pekanbaru, kini harus berhati-hati. Sebelum membeli gas elpiji, sebaiknya ditimbang untuk memastikan isi tabung gas.

Hal itu patut dilakukan agar kandungan gas sesuai dengan data berat yang tertera di bagian luar tabung tersebut. Pasalnya, saat ini sudah ada tabung gas yang tidak sesuai dengan berat aslinya.

Seperti dialami Ifit, seorang ibu rumah tangga. Warga Jalan Suka Karya Tampan ini, mengaku saat membeli gas berat 3 Kg, tak sesuai lagi label berat dan isi tabungnya.

"Biasanya saya bisa gunakan (gas 3 Kg) sampai 2 minggu. Sekarang, hanya 1 minggu lebih aja. Jadwal masak dan kompornya tak ada yang berubah," cerita Ipit, Senin (11/11/2013).

Ibu muda satu anak ini juga bingung, karena di tempat ia membeli gas tidak disediakan timbangan untuk memastikan jumlah isi tabung gas. Selain itu, di daerahnya tersebut juga sering langka gas elpiji 3 Kg. "Harganya juga tak menentu, kadang Rp 16 ribu, kadang Rp 17 ribu, ada juga Rp 18 ribu," terangnya.

Sejumlah ibu rumah tangga lainnya juga menceritakan hal yang sama. Menanggapi hal ini, Ketua Baleg DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH mengaku miris dengan kondisi tersebut. Dia meminta agar Disperindag segera melakukan, pengecekkan di lapangan untuk memastikan keberadaan gas ini.

"Jangan memberikan peluang manipulasi, segera tinjau di sub penyalur yang ada. Jika terjadi pelanggaran segera beri efek jera," harap Zaidir.

Selain itu, dia juga meminta setiap toko yang menyediakan gas elpiji, harus menyediakan timbangan. Ini untuk memastikan apakah isi tabung sesuai atau sudah dikurangi, jika warga meminta

Bukan hanya di subpenyalur, tapi di kedai harian, minimarket, swalayan, yang menyediakan tabung gas elpiji diwajibkan menyediakan timbangan dan air untuk memastikan tabung gas aman.

"Kalau tidak cocok, maka dikembalikan dan segera lapor ke dinas. Dinas nantinya wajib menindaklanjuti penemuan itu agar tidak terjadi lagi. Beri efek jera jika memang disengaja," pintanya.

Mengenai kelangkaan, politisi PKB ini menyebutkan hal itu sepenuhnya persoalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah (Disperindag). "Harus dipastikan ketersediaan gas ini, karena ini sudah jadi kebutuhan," tegas Zaidir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved