Komite DPD RI Uji Petik Adonara Jadi Kabupaten
Mereka ingin menyaksikan dan menjemput langsung tim Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang melakukan uji

Laporan Wartawan Pos Kupang, Sarifah Sifah
TRIBUNNEWS.COM, ADONARA - Ribuan warga Adonara tumpah ruah di Pelabuhan Waiwerang hingga ke badan jalan menuju Kantor Camat Waiwerang, Kabupaten Flores Timur, Minggu (22/9/2013). Mereka ingin menyaksikan dan menjemput langsung tim Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang melakukan uji petik Adonara menjadi kabupaten.
Pagar betis sepanjang jalan sebagai ungkapan rasa gembira menyambut Komite I DPD RI yang dipimpin Emanuel Babu Eha. Penyambutan itu dimeriahkan drum band siswa SD diikuti pemotongan pita pintu masuk gerbang Pulau Adonara. Dilanjutkan prosesi adat, menyelendangi, memakaikan nowin atau kain adat yang sekaligus menobatkan anggota Komite I DPD RI sebagai warga kehormatan.
Itu artinya, perjuangan pembentukan Kabupaten Adonara bukan hanya oleh masyarakat Flores Timur (Flotim), namun perjuangan itu juga dilakukan oleh anggota DPD RI.
Usai penobatan secara adat, tim Komite I DPD RI yang dipimpin Emanuel Babu Eha dijemput dengan tarian hedung, soka, dram band dan sejumlah tarian lainnya menuju Kantor Camat Larantuka.
Suasana penuh haru dan meriah dirasakan tim Komite I DPD RI ketika mendengar permintaan masyarakat Adonara yang disampaikan dalam sapaan adat oleh Ahmad Daud, tokoh adat dan juga Kepala Desa Lamahala yang menaruh harap agar
DPD RI bersama DPR RI memperjuangkan harapan masyarakat Adonara menjadikan Adonara sebagai derah otonomi baru.
"Para utusan daerah, penyambung lidah masyarakat yang kami junjung tinggi dan banggakan. Selamat berjumpa. Jumpa kita untuk menyaksikan dari dekat tentang Adonara dengan keinginan masyarakatnya. Berpuluh-puluh tahun telah kami lalui dan berbilang musim pula sudah kami lewati, menyertai doa dan harapan, merajut cinta mendulang kasih. Semoga penyelenggara negara menentukan kebijakannya demi keinginan masyarakat Adonara agar Nusa Tadon Adonara berubah status menjadi Kabupaten Adonara. Kami harap, jauh di mata dekat di hati," kata Siti Soleha yang menerjemahkan sapaan adat dari Kepala Desa Lamahala itu.
Tim Komite I DPD RI yang melakukan uji petik, yakni Wakil Ketua Komite I DPD RI, Abdulrahman, Prof. DR. Faruk Muhammad, Jakob Jack Aspala, Ketua Tim Kerja Pemekaran Dani Anwar, I Wayan Sudirta dan ketua tim komite I DPD RI, Emanuel Babu Eha mendengar langsung permintaan itu.
Hadir mendampingi Komite I DPD RI, Bupati Flotim Yoseph Lagadoni Herin, Ketua DPRD Flotim Marius Payong Pati, Wakil Ketua DPRD Flotim,Theodorus M. Wungubelen, SH, Sekda Flotim Anton Tonce Matutina, Ketua Persiapan Pembentukan Kabupaten Adonara Propinsi NTT Drs. H Yahidin Umar, tim pengarah Bebe Ara, Kapolres Flotim, Dandim, Kajari dan para kadis, kabag Pemkab Flotim.
Usai diterima secara adat, tim Komite I DPD RI melakukan uji petik lapangan dan mendengar aspirasi masyarakat. Sebelum mendengar aspirasi tim melihat langsung sejumlah asset daerah mulai dari wilayah perkantoran, sentra pelayanan umum seperti pasar, pelabuhan, jalan, jembatan, rumah sakit, AMPS dan sejumlah asset daerah pendukung Kabupaten Adonara.
Dalam acara mendengar aspirasi masyarakat di aula SMP Phaladia Waiwerang, semua anggota DPD RI yang hadir dalam pertemuan itu, mengakui sangat terharu dengan luapan rasa kegembiraan yang diwujudkan masyarakat Adonara saat penjemputan tim hingga menyampaikan harapan pemekaran Adonara Kabupaten.
"Semangat yang meluap mulai dari saat kami dijemput hingga pertemuan ini sangat menusuk kalbu kami. Kami tetap akan ingat harapan masyarakat Adonara. Kami akan perjuangkan dan meminta dukungan oleh teman-teman DPD RI yang berasal dari 33 propinsi. Walau waktu kita singkat dalam tahun ini tapi kami akan perjuangkan, karena tahun 2014 adalah tahun politik yang tidak akan ada pemekaran," kata Jakob Jack Aspala.
Ketua Tim DPD RI,Emanuel Babu Eha, dalam sambutannya mengakui, kegigihan masyarakat Adonara memperjuangkan Adonara Kabupaten yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun, namun hingga kini niat itu belum terwujud.
"Kita ini wilayah kepulauan, karena itu perjuangan ini akan terus kami lakukan. Memang sebelumnya ada miskomunikasi namun saat ini sudah ada langkah maju. Doakan kami agar setelah selesai uji petik kami akan gelar rapat dengan tim dan selanjutnya kita gelar pleno pada 30 September. Selanjutnya 1 Oktober paripurna di DPD RI dan selanjutnya dibawa ke DPR RI dan pemerintah. Kita akan perjuangkan ini," katanya.
Wakil Ketua Komite I DPD RI, Abdurahman mengakui kegigihan masyarakat Adonara.
"Wilayah kita ini kepulauan. Walau dalam keterbatasan, pemerintahan ini sudah bisa membangun pelabuhan-pelabuhan. Karena itu, kita minta buat tata ruang wilayah ini sehingga ketika penempatan pejabat bupati, ia sudah siap bekerja," tandasnya.