Kejutan Ultah Si Kembar Wanda-Wandi Dari Bupati KBB
Wanda-Wandi adalah bayi kembar siam dempet di bagian perut yang sempat menghebohkan warga Jawa Barat
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
PADA Sabtu (21/9/2013) kemarin, si kembar Wanda dan Wandi tepat berusia tiga tahun. Ya, Wanda Nugraha dan Wandi Dunyandi adalah kembar identik yang dilahirkan pada 21 September 2010.
Wanda-Wandi adalah bayi kembar siam dempet di bagian perut yang sempat menghebohkan warga Jawa Barat. Mereka akhirnya dapat dipisahkan melalui serangkaian operasi oleh tim dokter RS Sadikin Bandung, pertengahan 2012.
Di hari ulang tahunnya yang ketiga, anak pasangan Lina Marwati (23) dan Deden Amung Sunarya (28), warga RT 15/05 Kampung Cijagra, Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu mendapat kejutan istimewa dari istri Bupati KBB, Hj Elin Suharliah Abubakar.
Tanpa memberi tahu terlebih dahulu kedua orang tua Wanda-Wandi, Elin bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KBB, Dr Pupu Sari Rohayati, mendatangi rumah sederhana Wanda-Wandi, Sabtu siang. Namun, rupanya kedatangan mereka tidak hanya untuk menjenguk kondisi kesehatan Wanda dan Wandi, tapi juga ada tujuan lain.
Dengan ditemani beberapa orang lainnya, Elin dan Pupu membawa beberapa barang yang dibungkus beberapa plastik besar. Entah apa isinya. Sebagian lainnya menjinjing kue, makanan ringan, perlengkapan pesta anak-anak, dan beberapa potong pakaian.
Setelah menyatakan maksud kedatangan dan meminta izin kepada Lina dan Dede, Elin meminta beberapa pria untuk memasang panggung sederhana di halaman rumah orang tua Wanda dan Wandi yang sangat sederhana. Panggung kecil yang didirikan mendadak itu pun didekorasi sederhana. Belasan balon serta hiasan kertas pun menghiasi panggung tersebut.
Rupanya, istri Bupati KBB bermaksud memberikan kejutan kepada Wanda dan Wandi yang berulang tahun pada hari itu dengan mengadakan acara ulang tahun sederhana. Agar lebih meriah, Elin pun tidak keberatan jika Wanda dan Wandi mengundang teman-teman seusianya datang ke perayaan.
Sang ayah, Deden, pun mengundang anak-anak tetangganya datang ke rumahnya. Perayaan ulang tahun keduanya ditandai dengan tiup lilin pada kue ulang tahun dan potong tumpeng.
"Kami hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan Wanda dan Wandi yang berulang tahun pada hari ini," ujar Elin seusai perayaan ulang tahun Wanda dan Wandi di Cipeundeuy, Sabtu lalu.
Meski hanya perayaan sederhana, Wanda dan Wandi tampak gembira. Kedua bocah yang mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak lengan pendek dan celana pendek hitam pemberian Elin tampak berseri-seri melihat kemeriahan di rumah mereka. Terlebih, hadir pula puluhan bocah seusianya yang mengenakan hiasan topi karton warna warni serta memakai topeng kertas.
Elin menyebut Wanda-Wandi adalah anak-anak yang perlu mendapat perhatian khusus, termasuk dari warga sekitar. Ia tidak ingin perjuangan besar untuk memisahkan dan menyelematkan kedua bocah itu oleh tim dokter RSHS sia-sia akibat tidak adanya perhatian yang diberikan kepada mereka.
"Saya juga menitipkan kepada orang tuanya supaya betul-betul dalam mengasuhnya karena Wanda-wandi perlu perhatian khusus. Tumbuh kembangnya juga harus diperhatikan," kata Elin.
Segala keterbatasan yang dihadapi kedua orang tua Wanda-wandi juga diharapkan dapat memicu keduanya untuk terus bekerja keras dalam membesarkan kedua buah hatinya tersebut. Namun Elin pun mengungkapkan pemerintah daerah tidak akan tinggal diam dalam memperhatikan anak-anak yang memerlukan perhatian khusus seperti Wanda-Wandi.
"Kalau soal pendidikan hingga SMA, barangkali itu bisa dilakukan (oleh pemerintah daerah, Red). Tapi untuk selanjutnya (kuliah) perlu pemikiran kita bersama," kata istri Bupati Abubakar tersebut.
Pada perayaan ulang tahun tersebut, Elin mengaku tidak menyiapkan kado khusus untuk Wanda dan Wandi. Namun, sebagai ibu, ia memperkirakan anak laki-laki berusia tiga tahun seperti Wanda dan Wandi pasti senang dengan mainan mobil-mobilan atau robot-robotan. Maka, ia pun menghadiahkan kedua mainan tersebut untuk Wanda dan Wandi.
