Perbanas : Kenaikan BI Rate Buat Pengusaha Tunda Ekspansi
Suku bunga acuan sebesar 7,25 persen dipastikan akan membuat lambat sejumlah sektor terutama penyaluran kredit.
Laporan Wartawan Tribun Timur : Hajrah
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR-- Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sulsel, Andrew Wong Jaya mengungkapkan hasil rapat Dewan Gubernur BI yang kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 7,25 persen dipastikan akan membuat lambat sejumlah sektor terutama penyaluran kredit.
Selain BI Rate, Lending fasility juga terkoreksi naik 7,25 persen dan fasbi rate 5,50 persen.
Menurutnya dampak nyata dari kenaikan suku bunga tentu berimbas pada penurunan minat ekpansi sejumlah usahaa karena bunga yang diberikan bank dipastikan akan menyesuaikan dengan kenaikan yang bervariasi.
"Sektor usaha kemungkinan besar akan menurun, hal ini akan berdampak pada perlambatan ekonomi tentunya,"kata Andrew Kamis (12/8/2013).
Andrew yang juga pemimpin wilayah Bank Danamon Wilayah IV Makassar mengaku dilema dengan kenaikan BI Rate, pasalnya disatu sisi bank akan lebih hati-hati mengucurkan kredit kepada debitur karena porsi bunga lebih tinggi sehingga akan mempengaruhi realisasi bisnis, namun disatu sisi perbankan cukup senang jika kenaikan BI Rate mampu membawa stabilitas positif terhadap nilai tukar dan meredam inflasi.
"Dalam waktu dekat untuk merespon kondisi ini tentu perbankan akan mengoreksi kembali rancanangan bisnisnya hingga akhir tahun,"kata Andrew.