Kamis, 2 Oktober 2025

Krisis Listrik Asahan

PLTA Asahan III Molor, PLN Rugi Rp 7 Miliar Sehari

Manajer Proyek PLTA Asahan III Sutan Hutasoit mengakui PLN akan merugi Rp 7 miliar per hari akibat molornya penyelesaian pembangkit ini.

Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Manajer Proyek PLTA Asahan III Sutan Hutasoit mengakui PLN akan merugi Rp 7 miliar per hari akibat molornya penyelesaian pembangkit ini.

"Kita kan harus pakai solar. Seandainya bisa saya sulap Asahan III ini dua hari selesai dan bisa berproduksi, langsung saya akan telepon kawan saya yang di Belawan. 'Eh, matikan itu yang bakar HST solar itu, karena dua hari lagi kita masuk 174 MW (2x87 MW dari Asahan III). Maka, selisih biaya produksinya itu per hari tidak kurang dari Rp 7 miliar. Itu baru dari minyak saja ya. Makanya kita sangat berkepentingan supaya ini cepat," katanya, via seluler, Kamis (22/8).

Sutan menargetkan proyek PLTA Asahan III selesai dalam empat tahun. Dengan catatan, izin dispensasi (pinjam pakai kawasan hutan) akhir Agustus 2013 ini bisa keluar.

Rencananya, proyek paling cepat dimulai pada Januari 2014. Maka sekitar 2018 baru selesai. Kalau keluarnya September 2013 maka mulainya Februari 2014.

"Karena sesudah kita menerima izin kawasan hutan, kita harus melakukan pembebasan tanah, ladang dan sebagainya. Kemudian juga mempersiapkan alat dan SDM," katanya.

Sutan mengatakan, jika Asahan III selesai maka pembangkit yang menggunakan solar di Belawan tidak akan dimatikan.

"Enggak deh, itu kan bahasa pasaran kita. Tapi dimatikan sejumlah pembangkit diesel kalau sudah bisa produksi dari Asahan III. Kalau kita besok sudah bisa sumbang katakanlah 150 MW, kan bisa berkurang 150 MW di Belawan. Produksi kwh dengan air kan murah," ujarnya. (fer)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved