Selasa, 30 September 2025

Di Papua Anggota TNI Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Kelompok gerakan sipil bersenjata melakukan penyerangan terhadap anggota TNI di Papua, akibatnya dua orang meninggal dunia

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Di Papua Anggota TNI Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
www.mjknightsmilitaryeffects.co.uk
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok gerakan sipil bersenjata melakukan penyerangan terhadap anggota TNI di Papua, akibatnya dua orang meninggal dunia, Selasa (25/6/2013).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIT di daerah Jembatan Besi, Puncak Wijaya.
Awalnya anggota TNI menerima laporan masyarakat bahwa di sebuah perkampungan di Puncak Jaya ada sekelompok orang tidak dikenal membawa senjata api.

Kemudian Letda Inf I Wayan Sukarta, Tono, Prada Andi, dan Prada Supiyoko berangkat menuju lokasi menggunakan Ford Ranger yang dikemudikan Tono. Dalam mobil tersebut pun ada seorang kernet yang belum disebutkan namanya.

"Pada pukul 13.40 WIT, mereka kembali ke pos distrik, tapi di jalan dihadang oleh kelompok sipil bersenjata yang jumlahnya tujuh orang bersenjata api laras pajang melepaskan tembakan," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Pol Rana S Permana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2013).

Akibatnya dua orang meninggal dunia yaitu Letda Inf I Wayan Sukarta dan Tono dengan luka cukup mengenaskan.

Letda Inf I Wayan Sukarta mengalami luka tembak di kepala, kaki kanan hingga tulang kakinya patah, luka bacok di bahu kanan, luka iris di pipi kiri.

"Senjata organik milik korban jenis SS hilang," ujarnya.

Sementara Tono sang sopir kendaraan tewas dengan luka bacok di kepala belakang dan punggung. "Rencananya korban diterbangkan ke Jayapura," ucapnya.

Dua orang anggota TNI yang ikut bersama rombongan saat itu Prada Andi dan Prada Supiyoko berhasil selamat dari penyerangan tersebut dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke markasnya dan bantuan pun datang.

Saat petugas datang ke lokasi yang ada hanya dua mayat korban, sementara mobil dan seorang kernet hilang entah ke mana.

"Kernet belum diketemukan sampai sekarang. Sekarang masih belum diketahui siapa pelakunya dan masih diselidiki," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved