Kamis, 2 Oktober 2025

Penutupan 3 Lokalisasi Surabaya, Harus Libatkan Pemprov Hatim

"Untuk itu, kondisi seperti itu tidak boleh terulang dalam penutupan tiga lokalisasi yang akan dimulai pada bulan April ini," ucap Baktiono.

zoom-inlihat foto Penutupan 3 Lokalisasi Surabaya, Harus Libatkan Pemprov Hatim
surya.co.id
Suasana lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur.

Laporan Wartawan Surya,Achmad Amru  

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- DPRD Kota Surabaya mengharapkan rencana penutupan tiga lokalisasi di Kota Sruabaya melibatkan Pemprov Jawa Timur.

Pasalnya, sekitar 95 persen penghuni lokalisasi di Kota Surabaya bukan penduduk Surabaya melainkan dari berbagai daerah.

"Dengan demikian, Pemprov Jatim yang harus membicarakan nasib para Wanita Tuna Susila (WTS) dengan daerah asal mereka, bukan semuanya diserahkan ke Pemkot Surabaya," kata Baktiono, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Senin (1/4/2013).

Dijelaskan Baktiono, berdasar pengalaman dari penutupan lokalisasi Bangunsari kecamatan Krembangan tahun 2012 lalu, ternyata dari total WTS yang menghuni lokalisasi hanya ada satu orang WTS penduduk Surabaya.

Lainnya merupakan WTS berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Akibatnya, Pemkot Surabaya tidak bisa berbuat banyak untuk bisa memulangkan mereka semua ke daerah asalnya karena belum ada kerjasama koordinasi antar daerah, sehingga banyak WTS yang tidak bisa diantar hingga tempat tujuan.

"Untuk itu, kondisi seperti itu tidak boleh terulang dalam penutupan tiga lokalisasi yang akan dimulai pada bulan April ini," ucap Baktiono.

Disamping itu, ungkap Baktiono, Pemkot Surabaya juga harus mengajak berbicara dan bekerjasama dengan koalisi perempuan Indonesia (KPI).

Dimana KPI memiliki anggota sangat banyak dan jaringannya cukup luas sehingga bisa menjangkau berbagai daerah tempat asal para WTS.

Dengan demikian pengawasan dan pemantauan para WTS yang dikembalikan ke daerah asal mudah dilakukan oleh KPI.

Termasuk evaluasi keberhasilan usaha ketrampilan yang telah diberikan kepada WTS bisa berkembang atau tidak.

"Yang pasti, penutupan lokalisasi harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh sehingga tidak menimbulkan persoalan baru dikemudian hari," tutur Baktiono.

Seperti diketahui, Pemkot Surabaya rencananya mulai bulan April 2013 akan menutup tiga lokalisasi WTS di Kota Surabaya.

Masing-masing lokalisasi Tambak Asri di kecamatan Krembangan, Klakahrejo dan Sememi di kecamatan Benowo.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved