Kamis, 2 Oktober 2025

9 Warga Tertembak saat Tuntut Pembebasan 3 Tokoh Adat

Sembilan orang dari empat desa Padang Lawas, Sumatera Utara, dikabarkan terkena tembakan peluru milik anggota polisi.

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Irfan Azmi Silalahi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sembilan orang dari empat desa Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, dikabarkan terkena tembakan peluru milik anggota polisi.  

Yusuf Nasution, selaku kuasa hukum dari warga menjelaskan bahwa kejadian itu berawal dari kehadiran ratusan warga yang datang ke kantor Kepolisian Sektor Barumun Tengah pada pukul 07.00 WIB. Warga meminta tiga orang tokoh adat yang ditangkap pada pukul 04.00 WIB segera dibebaskan.

"Warga yang datang dan baru sampai pagar kantor agar tiga orang kepala adatnya dikeluarkan, tanpa ada jawaban dan komunikasi, mereka (polisi) langsung menembaki warga. Yang terkena peluru ada sembilan orang, tetapi namanya belum jelas tetapi beberapa orang diantaranya sudah dibawa ke Medan karena RS di sini tidak sanggup menanganinya lagi," ujar Yusuf Nasution ketika dihubungi, Sabtu (23/3).

Yusuf belum dapat memastikan nama tiga kepala adat yang ditangkap petugas kepolisian pada subuh itu termasuk nama sembilan orang warga yang terkena tembakan. "Yang dibawa ke Medan juga sudah saya hubungi terus. Tetapi yang mengangkat selalu mengaku dari kepolsian," ujarnya.

Yusuf bersama tiga advokat yakni Refi Yulianto, Zamri dan Nur Hadi bersiap menempuh jalur hukum terhadap penembakan warga ini.

"Kejadian penangkapan terhadap tiga orang itu terjadi jam empat dinihari tadi. Mengetahui hal tersebut, ratusan warga pun mendatangi kantor Kepolisian Sektor Barumun Tengah pukul 07.00 WIB, meminta rekannya dibebaskan. Tiga orang yang ditahan itu adalah tokoh masyarakat di wilayah ini," ujar Yusuf  lagi.

Permasalahan ini sudah muncul sejak tahun 1998 silam, yang didasari oleh masyarakat desa yang memperjuangkan tanah ulayat yang bersengketa dengan seorang oknum anggota DPRD Padang Lawas. Namun, dikarenakan tidak adanya penyelesaian yang dapat dilakukan pemerintah, masyarakat dari empat desa di kawasan tersebut pun mengambil alih tanah tersebut.  

Informasi yang beredar beberapa warga yang tertembak yaitu Amir Hotip, terluka lengan kiri dan paha kiri; Rustam terluka di betis sebelah kiri; Dawiyah terluka di paha kiri; Asrian teluka di punggung kiri; Murni tertembak di tangan kiri, punggung kiri dan kanan; Sundut tertembak di kaki kiri sampai patah; dan Habibie terkena tembakan dada sebelah kanan. Selain itu, Harayan terluka kena lemparan batu.

Sumber: Tribun Medan
Tags
tokoh adat
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved