Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Sumut

Pengamanan Ekstra Ketat Pleno Penghitungan Suara Pilgub Sumut

Pengamanan ekstra ketat sudah terlihat di seputaran Hotel Grand Angkasa, lokasi digelarnya Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Pengamanan Ekstra Ketat Pleno Penghitungan Suara Pilgub Sumut
Tribun Sumsel/Edison
Suasana saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara dari tingkat PPK di Kota Prabumulih pada Pemilukada Prabumulih 5 Maret lalu, Senin (11/3/2013).

Laporan Wartawan Tribun Medan, Feriansyah Nasution

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengamanan ekstra ketat sudah terlihat di seputaran Hotel Grand Angkasa, lokasi digelarnya Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilgub Sumut, Jumat (15/3/2013) pukul 14.00 WIB, nanti.

Security barrier (kawat berduri) sudah terpasang memagari sekeliling luar hotel bintang lima tersebut. Seribuan aparat kepolisian juga sudah menyebar di semua sisi. Termasuk perlengkapan kendaraan baraccuda dan rantis (kendaraan taktis) telah tersiaga. Pengamanan ketat juga terlihat di seputaran Kantor KPU Sumut, yang lokasinya tidak jahu dari Hotel Grand Angkasa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro mengatakan, pihaknya menerjunkan 1.000 personel kepolisian untuk pengamanan rekapitulasi suara Pilgub Sumut.

"Seribu lebih lah," ujar Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro saat dikonfirmasi Tribun Medan (Tribunnews.com Network) via selularnya, Kamis (14/3/2013) malam.

Lebih lanjut Wisjnu mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan ekstra ketat saat penghitungan suara berlangsung.

"Seluruh Kapolres sudah saya instruksikan agar all out. Kita akan mensterilkan lebih dulu sebelum acara dimulai. Kalau sudah steril dan aman dari bahan peledak, maka personel segera berjaga-jaga, termasuk di Kantor KPU Sumut," kata Wisjnu.

Pihak TNI juga akan dilibatkan dalam pengamanan itu, meski hanya ketika situasi tidak bisa dikendalikan lagi.

"Kita tetap minta bantuan, tapi TNI disiagakan dulu di Polresta. Kalau situasi tidak bisa kita kendalikan, baru mereka masuk. Tapi mudah-mudahan sesuai yang kita kehendaki berjalan aman dan lancar," harap Wisjnu.

Kepada para tamu undangan, Wisjnu juga menegaskan hanya tamu yang memiliki undangan saja yang diperbolehkan masuk ke lokasi acara.

"Dan tamu-tamu yang tidak ada undangan, tidak saya kasih masuk, tanpa undangan, tolak," tegas Jenderal bintang dua itu.

Terkait adanya kemungkinan unjuk rasa pada saat penghitungan berlangsung, menurut Wisjnu itu sah-sah saja, sepanjang tertib dan tidak anarkis, sebab menyampaikan pendapat adalah haknya masyarakat. Namun jika ada yang mencoba-coba menciptakan adanya suasana anarkis dalam aksi unjuk rasa, Wisjnu menegaskan tidak akan mentolerirnya.

"Tegas, kalau salah kita tangkap, kalau besok mau unjuk rasa, silahkan unjuk rasa yang tertib sesuai aturan, jangan unjuk rasa anarkis," katanya.

Untuk itu, kepada para pasangan calon dan ormas-ormas, Wisjnu mengimbau untuk tidak mengerahkan massa. "Cukuplah perwakilan yang datang," imbaunya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved