Perwira Polisi Ini Tega Cekik Istri
Liputan khusus Surya tentang banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Liputan khusus Surya tentang banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami istri aparat memang benar adanya. Seorang perwira polisi berinisial ML dilaporkan LB, istrinya karena kasus KDRT. Perempuan malang itu melaporkan sang suami yang berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ke Polrestabes Surabaya, Selasa (12/3/2013).
Kepada polisi LB mengaku dicekik ML dan dibenturkan ke tembok. LB akhirnya memerkarakan ML lantaran sudah tidak tahan lagi atas perlakuan suami. Kasus tersebut kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
AKP ML saat ini masih tercatat sebagai Kepala Unit Intelijen (Kanit Intel) di sebuah polsek di Surabaya. Kapolsek Asemrowo, Kompol Mustofa tidak membenarkan ataupun membantah adanya laporan KDRT ini. “Saya tidak berkomentar,” ujarnya, Rabu (13/3/2013).
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Hartoyo mengatakan belum menerima laporan. Sementara, Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Suratmi mengaku laporan itu belum masuk ke tempatnya. “Laporan polisinya belum sampai ke PPA,” ujarnya singkat.
Sumber Surya di kepolisian menyebutkan, kekerasan yang dialami LB ini terjadi di rumah dinas ML di Asrama Polisi (Aspol) Margorejo, Surabaya. Saat kejadian, LB melihat suaminya marah dan menendang pintu berkali-kali.
LB lantas bertanya ada masalah apa kepada suaminya. Bukan jawaban yang didapat. ML emosi dan langsung mendorong LB ke tembok. ML lantas mencekik leher LB. “Korban sampai kesulitan bernafas,” kata sumber itu.
Masih kata sumber tersebut, kekerasan yang dialami LB ini bukan kali pertama. ML menjadi ringan tangan setelah ia diduga memiliki wanita idaman lain (WIL). Suatu ketika LB nekat menguntit sang suami yang seorang anggota intel, namun kepergok. Sejak itulah ML kerap uring-uringan. “LB pernah dipukul di bagian wajah hingga lebam,” cetusnya.
Seperti dilaporkan Surya, Selasa (12/3/2013), sejumlah istri polisi di Jawa Timur mengaku tidak kuat lagi diperlakukan kasar oleh suami. Catatan tahunan yang dikeluarkan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan setiap menjelang peringatan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret, juga menunjukan KDRT terhadap perempuan, termasuk dialami istri aparat, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.(Surya/idl/ook)
Baca juga:
- Pencabulan terhadap Anak di Surabaya Tergolong Tinggi
- Bawang Mahal, Ibu-ibu di Kebumen Pilih Beli Makanan Matang
- Manajemen PSS Kecewa Dengan Penampilan Amadeus