Kamis, 2 Oktober 2025

Hari Raya Nyepi 2013

Nyepi, Pembangkit Listrik Nusa Penida Dimatikan

PT PLN Distribusi Bali mematikan PLTD di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Hari Raya Nyepi, Selasa (12/3/2013)

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Nyepi, Pembangkit Listrik Nusa Penida Dimatikan
Tribun Jakarta/Jeprima
Suasana liburan Nyepi di Jakarta di manfaatkan oleh para kelurga untuk berkunjung ke tempat rekreasi yang ada di Ancol, Jumat (23/03/2012). Hari libur besar banyak dimanfaatkan pada seluruh keluarga untuk memanfaatkan rekreasi. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Tribunnews.com, Denpasar - PT PLN Distribusi Bali mematikan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Hari Raya Nyepi, Selasa (12/3/2013), atas permintaan umat Hindu setempat yang menjalankan ritual "Catur Brata".

"Pemadaman PLTD berkapasitas kurang dari 10 MW itu kami lakukan atas permintaan masyarakat setempat," kata Kepala Humas PT PLN Distribusi Bali, Agung Mastika di Denpasar, Sabtu (9/3/2013).

Menurut dia, pemadaman PLTD di kepulauan yang terpisah oleh Selat Badung itu tidak memengaruhi sistem distribusi listrik di Bali pada saat Nyepi. "Jaringan interkoneksi bawah laut Jawa-Bali tetap beroperasi. Jadi meskipun gelap-gulita selama Nyepi karena masyarakat tidak menyalakan lampu, sistem distribusi tetap jalan," katanya.

Ia mengemukakan beberapa objek vital, seperti rumah sakit dan hotel tetap membutuhkan pasokan energi listrik. Selain tidak memadamkan pembangkit listrik pada saat ummat Hindu melaksanakan Tapa Berata Penyepian, PLN juga tetap menyiagakan satu tim beranggotakan 15 orang di masing-masing area pelayanan.

"Petugas PLN itu siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pohon yang roboh menimpa jaringan listrik. Mereka siap di tempat sehari sebelum hingga sehari sesudah Nyepi," ujar Agung Mastika.

Petugas PLN itu siaga di tempat selama 48 jam sehubungan Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten/kota tidak mengeluarkan dispensasi bagi kendaraan bermotor untuk berlalu-lalang pada saat Nyepi.

Agung Mastika menjelaskan bahwa pemadaman lampu penerangan jalan dan lampu pengatur lalu lintas sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah kabupaten/kota di daerah ini.

Meskipun demikian pihaknya ikut mengantisipasi jangan sampai lampu penerangan jalan masih ada yang menyala pada saat ummat Hindu melaksanakan empat pantangan yang wajib dilaksanakan itu.

Umat Hindu pada Hari Raya Nyepi melaksanakan empat pantangan meliputi amati geni (tidak menyalakan api/listrik), amati karya (tidak melakukan aktivitas/bekerja), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu maupun tidak mengadakan hiburan/bersenang-senang).

Pasokan listrik di Bali berkapasitas 690 MW yang bersumber dari PLTD dan PLTG Pesanggaran 190 MW, PLTG Gilimanuk 130 MW, PLTD dan PLTG Pemaron 170 MW, dan interkoneksi bawah laut 200 MW.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved