Minggu, 5 Oktober 2025

Orangtua Terpaksa Jual Kursi Tamu Untuk Pengobatan Sifa

Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh pasangan Ahmadi (33) dan Amna (33), yang tinggal di Danau Sipin

Editor: Hendra Gunawan

"Ada yang bilang mulai kelas empat ini tidak dapat lagi, karena dana itu akan diberi untuk adik kelasnya, jadi kami harus cari biaya supaya Amel bisa terus melanjutkan sekolah," ungkapnya.

Ibunda Syifa berharap, dalam waktu dekat bisa memberangkatkan anaknya tersebut ke Jakarta, dirinya mengaku sangat takut jika penyakit yang diidap oleh Sifa nanti sampai membuat dara asli Jambi ini tidak dapat berjalan (lumpuh).

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Raden Mattaher, Mustarim mengatakan, penyakit tersebut biasa disebut kelainan jantung bawaan. Ada dua jenis penyakit ini, biru dan tidak biru. Kalau biru dikatakannya itu akibat dari darah kotor yang tidak berhasil dibersihkan oleh paru-paru, dan yang tidak biru jika beredar di tubuh itu bagus.

"Kalau biru itu sangat berbahaya, jika mengidap penyakit itu, maka harus segera dioperasi," terangnya. Ditambahkannya jika pengidap penyakit tersebut sudah sering pingsan atau kejang-kejang, maka pengidap harus sesegera mungkin untuk dilakukan perawatan lebih lanjut (dioperasi).

"Kalau di RSUD Raden Mattaher alat untuk mengoperasi belum ada, maka harus dirujuk ke RSCM di Jakarta atau ke Palembang. Jika sudah sampai pingsan atau kejang-kejang, pengidap bukan hanya bisa lumpuh, tetapi itu bisa menghentikan nafas," terangnya. (Tribun Jambi/awang azhari)

Baca juga:


Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved