Jumat, 3 Oktober 2025

Mandi di Embung, Dua Siswi SDK Detuelu Tewas

-Dua orang siswi SDK Detuelu, Maria Y.Yuni Asri Lao (12) dan Beatrix Lidya Panda (13), tewas tengelam di embung di Detuelu,

Editor: Budi Prasetyo

* Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

TRIBUNNEWS.COM, ENDE--Dua orang siswi SDK Detuelu, Maria Y.Yuni Asri Lao (12) dan Beatrix Lidya Panda (13), tewas tengelam di embung di Detuelu, Desa Mukureku, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Senin (28/1/2013).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Kabupaten Ende, Maria Margaretha Pe, kepada Pos Kupang, Selasa (29/1/2013) mengatakan, informasi yang dterimanya dari masyarakat menyebutkan bahwa dua siswi itu diperkirakan tenggelam sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu Maria dan Beatrix bersama teman-temannya bermain-main di embung, namun tanpa diketahui penyebabnya kedua siswa itu tiba-tiba tenggelam.

Melihat Maria dan Beatrix tenggelam, teman-temannya yang lain memberitahu kepada warga. Namun, usaha warga mencari kedua korban tidak berhasil. Baru pada Selasa (29/1/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita Maria dan beatrix ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.

Dua siswi dikuburkan hari Selasa (29/1/2013). "Di sekitar tempat kejadian perkara ada dua embung. Pada awalnya dua siswi bersama teman-temannya yang lain mandi di kolam yang pertama, namun dilarang oleh warga sekitar. Entah mengapa mereka pindah lagi ke kolam kedua. Di kolam kedua itu mereka tewas tenggelam," ungkap Maria.

Secara terpisah Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ende, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Musni Arifin yang dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan tewasnya dua orang siswi SDK Detuelu, Desa Mukureku Saate, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Senin (28/1/2013) sekitar pukul 16.00 Wita.

Musni yang didampingi Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Anjasmara mengatakan,laporan dari anggota polisi di lokasi kejadian menyebutkan bahwa kedua siswi itu tewas tenggelam saat mandi di embung setelah pulang sekolah.

Musni menjelaskan, dua siswi itu diduga tewas tenggelam pada kedalaman 10 meter. "Pada saat tenggelam warga dan polisi sempat berusaha mencari. Namun mengalami kesulitan karena saat itu air dalam keadaan keruh. Pada Selasa (29/1/2013) dini hari dua siswi itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Musni.

Musni mengatakan, warga sempat mengeluarkan air dari embung dengan cara dikuras memakai pompa. Ketika dini hari saat air sudah berkurang, warga menemukan keduanya dalam keadaan telah meninggal dunia.

"Ketika menerima laporan kami berencana mengirimkan anggota dan tabung untuk menyelam, namun demikian mereka telah berhasil ditemukan. Mayat dua siswi itu divisum oleh dokter di Puskesmas Lepembusu Kelisoke," jelas Musni.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, demikian Musni, kedua siswi itu tewas tenggelam murni kecelakaan tanpa adanya tanda-tanda kekerasan. Meski begitu, lanjutnya, polisi akan tetap melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi dalam hal ini teman-teman kedua korban.

"Informasinya tewas tenggelam. Tetapi, yang masih diselidik apakah keduanya tidak bisa berenang pada saat mandi atau karena ada penyebab lain," kata Musni.*

Baca  Juga  :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved