Fokker Kargo Bermuatan 3.550 Kg Tergelincir di Hang Nadim
Pesawat fokker FK-27 MK-500 tergelincir di jalur taksi Way B saat melakukan pendaratan, Rabu (17/10/2012) di Bandara Hang Nadim, Batam.

TRIBUNNEWS.COM. BATAM - Pesawat fokker FK-27 MK-500 tergelincir di jalur taksi Way B saat melakukan pendaratan, Rabu (17/10/2012) di Bandara Hang Nadim, Batam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang menimpa pesawat kargo bermuatan 3.550 kilogram barang itu.
Kepala Kelompok Teknisi Keselamatan Penerbangan Hang Nadim, Indah Irwansah mengatakan, insiden terjadi saat pesawat mulai mendarat pukul 12.15 WIB. Sistem Pheumatik drop dan sehingga main gear (rem) pesawat yang dioperasikan Asialink, maskapai Singapura itu tidak berfungsi.
"Saat pesawat melakukan penerbangan dari Bandara Selectra, Singapura tujuan Bandara Hang Nadim Batam, keadaan Pheumatic normal atau bisa disebut dalam keadaan limit. Pesawat mendarat pada pukul 12.15 WIB, setelah mendarat pheumatic drop dan gear tidak dapat naik, sehingga pilot berinisiatif menurunkan speed limit menjadi 158 knot," ujar Indah.
Untuk menghentikan lajunya pesawat, kata Indah, tepat pada posisi taksi Way B pilot Syamsul membuang laju pesawat ke arah kiri arah rumput. Namun dalam peristiwa tersebut, taksi way bandara Hang Nadim tidak ada masalah. Bahkan juga tidak mengganggu penerbangan yang lainnya.
"Agar tidak terus melaju, pilot Syamsul dan co-pilot Adi Siwarman mengarahkan pesawat ke kiri landasan. Akibatnya, pesawat dengan registrasi PK-KRJ itu keluar dari landasan dan berhenti di lapangan rumput di sisi landasan," jelasnya.
Pesawat yang berangkat dari Bandara Saletar, Singapura itu berhenti dengan bagian depan mengarah ke tanah. Sebelum proses evakuasi, pengelola bandara terlebih dahulu mengeluarkan kargo. Proses pemindahan kargo tidak terhambat karena pesawat tidak terlalu jauh dari landasan. Pukul 14.30 WIB, pesawat mulai ditarik menuju apron bandara.
Untuk mengetahui insiden yang terjadi secara tektis, kata Indah, Kamis (18/10/2012) besok tim dari Dinas Kelayakan Pelayanan Pesawat Udara ( DKPPU) dan Derektorat Jendral Perhubunggan Kementerian Perhubunggan Udara akan datang. Tim akan memeriksa kondisi pesawat layak atau tidak layak untuk diterbangkan.
"Besok tim akan datang memeriksa pesawat. Untuk saat ini pesawat sudah parkir di hanggar A 9, tepatnya didepan gudang," tutur Indah.
Sementara Kepala Bagian Komersial Bandara Hang Nadim, Dendi Gustinandar mengatakan, insiden itu tidak mengganggu penerbangan lain. Jadwal tetap lancar dan tidak terpengaruh insiden.
Sebab, pesawat berada di luar landasan dan tidak menghalangi proses lepas landas atau mendarat.
"Otoritas bandara masih menunggu penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Penyelidikan KNKT untuk memastikan apa penyebab insiden tersebut," jelas Dendi.
Sementara perwakilan Asialink tidak memberikan keterangan terkait insiden itu. Orang-orang dengan kartu identitas Asialink hanya berlalu saat akan ditanya soal insiden itu. Kantor Asialink berada di lantai dua gedung terminal Bandara Hang Nadim juga terlihat tutup.
Informasi yang diperoleh Tribun Batam (Tribun Network) dari beberapa petugas di Bandara Hang Nadim Batam, sesaat setelah pesawat mendarat terdengar suara keras. Tiba-tiba beberapa petugas bandara yang berwenang berlarian ke arah landasan pacu bandara.
"Kejadian ini tidak ada yang tahu, karena koordinasi Pilot dengan petugas ATC tidak ada masalah. Pesawat dalam keadaan baik-baik saja. Pesawat tiba-tiba saja bermasalah setelah mendarat. Tidak banyak petugas melihat kondisi pesawat saat pilot mengarahkan pesawat keluar jalur landasan," ujar salah seorang petugas keamanan Bandara.
Baca Juga: