AMMPi Curiga Pinjaman Pemprov Rp 500 M Terkait Politik
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli (AMMPi) unjuk rasa di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli (AMMPi) unjuk rasa di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (9/10/2012).
Mereka menyoroti usulan pinjaman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel Rp 500 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Mereka diterima Ketua Pansus Pinjaman Daerah Hoist Bachtiar, anggota Komisi C Andi Hery Suhery Attas dan Intje Langke.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi AMMPi, Irwan mengatakan, usulan pinjaman tersebut tidak mencerminkan pemerintah yang baik. Pasalnya, pinjaman diusulkan menjelang akhir periode dan Pilgub 22 Januari 2013 serta tidak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Kami curiga dana ini terkait politik, apalagi ini menjelang Pilgub. Gubernur Sulsel tidak profesional, masak alasan pinjaman tidak sesuai RPJMD, ini juga sudah akhir periode, belum lagi kampung Syahrul (Gowa), yang selalu diutamakan pembangunan, kabupaten lain tidak dipedulikan, Gubernur tidak adil," kata Irwan dalam orasinya.
Ketua Pansus Pinjaman Daerah, Hoist Bachtiar yang juga Anggota Fraksi Golkar membantah, jika usulan pinjaman tersebut terkait politik.
"Pinjaman ini kemungkinan disepakati bulan empat tahun depan, tapi sementara dibahas, intinya tidak terkait politik, ini demi pembangunan infrastruktur Sulsel," kata Hoist kepada Mahasiswa.
Baca Juga:
- Hendra Diduga Terlibat Geng Motor
- 84 Hektare Tembakau Na Oogst Terancam Kualitasnya Turun
- Kelompok Tani Nunukan Dapat Bantuan Saprodi Kakao
- Pembangunan Ruas Jalan Provinsi Riau Sistem Rigid