Habis Berjoget dan Tenggak Miras Latane Meregang Nyawa
Aparat penyidik Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka akan meminta keterangan keluarga Latane Lantomi
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE -- Aparat penyidik Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka akan meminta keterangan keluarga Latane Lantomi yang ditemukan tewas di Lorong Angkasa dan tuan pesta tempat Latane mengikuti acara dan berjoget lalu minum minuman keras (miras).
Latane, nelayan di Kampung Garam, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, sebelum tewas dan ditemukan tergeletak di Lorong Angkasa, Waidoko, Sabtu (29/9/2012) pagi, mengikuti pesta di kampung itu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka, AKBP Drs. Ghiri Prawijaya, mengatakan hal itu melalui Kasat Reskrim Polres Sikka, Iptu Ahmad, S.H dihubungi Pos Kupang per telepon, Ahmad menjelaskan, polisi masih menyelidiki aktivitas korban sehari sebelum tewas dengan siapa dia di tempat pesta dan apakah korban sempat ke tempat lain atau hanya di tempat pesta itu hingga akhirnnya ditemukan tewas.
"Untuk mengungkap kasus kematian Latane apakah wajar atau tidak, polisi masih bekerja. Polisi akan menangani masalah ini sesuai fakta dan bukti. Untuk itu, polisi memerlukan keterangan dan mencari tahu siapa orang terakhir bersama-sama Latane di tempat pesta. Saksi dari keluarga korban dan tuan pesta syukuran permandian akan kami panggil dan periksa," tegas Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, Latane Lantomi (50), nelayan di Kampung Garam, Keluraham Wolomarang, ditemukan tewas di Lorong Angkasa, Sabtu (29/9/2012), pukul 03.30 Wita dini hari. Kepala Latane bersimbah darah dan badan penuh tanah. Pria beranak dua ini diduga kuat dibunuh dengan cara dipukuli hingga tewas oleh oknum tak kenal.
Untuk mengetahui pasti penyebab kematian Latane, keluarganya meminta Polres Sikka dan Polsek Alok mengusutnya hingga tuntas. Keluarga Latane tidak yakni kalau dia mati karena terjatuh dari sepeda motor. Mereka sangat yakin kalau Latane mati dipukul kemudian diletakan di Lorong Angkasa. (ris)