KMP Bahuga Jaya Tenggelam
Tukang Jamu dan Pengamen Kacaukan Data Manifes Penumpang
Jumlah data manifes bisa saja mengalami deviasi, mengingat terkadang ada tukang jamu atau pengamen yang terkadang ikut naik ke atas kapal.

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, BAKAUHENI - Data manifes penumpang KMP Bahuga Jaya yang tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal tangker MV Norgas Cathinka, masih terus menjadi perdebatan.
Pihak ASDP cabang Bakauheni mengungkapkan, berdasarkan data awal yang didapat dari ASDP cabang Merak, jumlah penumpang KMP Bahuga Jaya diperkirakan berjumlah 215 orang.
"Pendataan penumpang KMP Bahuga Jaya berada di Pelabuhan Merak. Data awal yang didapat sekitar 215 orang," ungkap Kepala Cabang ASDP Bakauheni Yanus Letanga, Kamis (27/9/2012).
Jumlah data manifes bisa saja mengalami deviasi (kurang tepat), mengingat terkadang ada tukang jamu atau pengamen yang terkadang ikut naik ke atas kapal.
Yanus menjelaskan, penerapan manifes penumpang di pelabuhan Bakauheni sejauh ini tetap berjalan. Seluruh penumpang, baik pejalan kaki, roda dua, dan mobil pribadi selalu dicatat.
Namun, tuturnya, untuk bus penumpang, biasanya yang dicatat hanya data sopir serta jumlah penumpang yang dibawanya.
"Sebab, bus penumpang biasanya memiliki data manifes dari perusahaan otubus (PO)-nya. Sehingga, yang dicatat hanya nama sopirnya," terangnya.
Menurut Yanus, selama ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Administrasi Pelabuhan (Adpel) Bakauheni untuk melakukan pengawasan.
Sebab, fungsi pengawasan menjadi domain tugas dari Adpel. Ia berharap, jumlah korban KMP Bahuga Jaya yang tenggelam tidak akan kembali bertambah, dan melebihi data awal manifes yang ada. Kalau pun mungkin ada korban lain, Yanus berharap jumlahnya tidak akan terlalu banyak.
"Kami masih menunggu hasil dari upaya pencarian korban yang dilakukan oleh tim SAR gabungan. Kami berharap, korban yang masih belum diketemukan tidak lagi banyak," harapnya. (*)
BACA JUGA