Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Akan Telusuri Keberadaan Yarsih

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI berjanji akan segera menelusuri keberadaan Yarsih (35)

Editor: Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, BATUJAJAR - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI berjanji akan segera menelusuri keberadaan Yarsih (35), tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Ciparang, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diduga hilang atau terjebak di Suriah sejak tiga tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) KBB, Sutrisno saat menerima pengaduan dari keluarga Yarsih di Kantor Dinsosnakertrans, Kompleks Pemkab Bandung Barat, Jalan Raya Batujajar, Rabu (12/9/2012).

Menurut Sutrisno, nama Yarsih sama sekali tidak tercatat dalam data tenaga kerja asal KBB yang bekerja di luar negeri termasuk di Suriah.

Namun ia mengaku belum dapat memastikan apakah Yarsih berangkat ke luar negeri secara ilegal atau legal.

"Yang jelas namanya tidak tercatat di kami. Tapi bisa saja, dia (Yarsih,Red) berangkat dari daerah lain," kata Sutrsisno kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (12/9/2012).

Meski demikan, kata dia, pihaknya akan beupaya semaksimal mungkin untuk membantu pihak keluarga dengan mencari informasi mengenai kabar dan keberadaan Yarsih di Suriah.

Bahkan, kata dia, begitu memperoleh laporan dari pihak keluarga, dirinya langsung berinisiatif menghubungi Kemenakertrans RI, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), BNP2TKI untuk memudahkan mencari keberadaan Yarsih.

Tak hanya itu, bagian perlindungan di Kemenakertrans menyatakan siap untuk membantu melacak keberadaan Yarsih dengan menelusuri ke perusahaan yang diduga memberangkan ibu tiga anak itu ke Suriah.

Sebab, sesuai informasi yang didapatnya, menurut Sutrisno, Yarsih diberangkatkan melalui sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri yang berada di wilayah Condet, Jakarta.

"Kalau memang benar perusahaan itu yang memberangkatkan, ini titik terang. Nama serta dokumen Yarsih pasti semuanya ada. Kita menunggu dulu upaya Kemenakertrans," jelas Sutrisno.

Salah seorang keluarga Yarsih, Neuis Marlina (43), mengatakan, kedatangannya ke Dinsosnakertrans tiada lain untuk meminta bantuan Pemkab Bandung Barat untuk mencari tahu dan melacak keberadaan Yarsih di Suriah.

Seperti pengakuan Yarsih yang sempat memberitahu pihak keluarga bahwa dirinya tengah berada di Suriah.

"Kami sangat berharap Pemkab mau membantu kami. Kami pihak keluarga sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Sudah tiga tahun ini enggak ada kejelasan," kata Neuis.

KLIK JUGA:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved