Mobil Pelat Merah di Singapura Khusus Akhir Pekan
SINGAPURA hanyalah negara kota. Penduduk di pulau kecil itu sekitar 5 juta jiwa. "Panjang Singapura itu dari utara ke selatan
lihat foto
Keunggulan sistem ini ialah penumpang hanya perlu satu kali membayar pada saat masuk sehingga memberikan kemudahan untuk pindah kereta di suatu stasiun transit.
Berdasarkan referensi yang diperoleh Tribun, Singapura merencanakan kereta bawah tanah sejak tahun 1967. Pemerintah dan parlemen menyadari bahwa menyandarkan pada angkutan bus kota saja tidak akan mampu mengatasi kemacetan dan bertambahnya penduduk di negara mungil itu.
Karena itu Singapura rela mengeluarkan biaya konstruksi yang sangat mahal pada tahun 1983 sebesar 5 miliar SGD untuk memulai jaringan MRT.
Jaringan MRT dibangun bertahap dimana Jalur Utara Selatan diutamakan karena melewati daerah pusat kota yang sangat memerlukan transportasi publik.
Mass Rapid Transit Corporation (MRTC), selanjutnya diganti menjadi SMRT Corporation didirikan pada 14 Oktober 1983 untuk mengelola otoritas MRT.
Pada 7 November 1987, bagian pertama dari Jalur Utara Selatan Singapura mulai beroperasi yang terdiri dari lima stasiun dengan jarak antarstasiun 6 km.
Selanjutnya 15 stasiun lagi kemudian dibuka dan MRT Singapura resmi dibuka 12 Maret 1988 oleh Lee Kuan Yew, sebagai Perdana Menteri Singapura waktu itu.
Pembangunan, penataan, dan perawatan transportasi di Singapura bukan perkara mudah dan memerlukan biaya mahal, namun dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hasilnya terlihat nyata yaitu lalu lintas yang tertib dan teratur.
Yang kemudian menjadi pertanyaan para jurnalis Jabar adalah, mengapa para pejabat Pemkot Bandung yang beberapa kali bertandang ke Singapura tidak pernah belajar dari keberhasilan kota itu? Buktinya Trans Metro Bandung (TMB) yang diharapkan jadi solusi transportasi Kota Kembang ini, sekarang nasibnya tidak jelas bukan?
