Kamis, 2 Oktober 2025

Bongkar Tenda Tersengat Listrik, 1 Tewas

tidak mengetahui salah satu kabel yang masih mengalir aliran listrik dipegang salah seorang korban.

TRIBUNNEWS.COM,NGAWI - Sebanyak 4 pekerja yang sedang sibuk membongkar terop di rumah milik Sukemi (47) warga Desa Sumberbening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Diduga, kecelakaan kerja ini disebabkan para korban tidak berhati-hati saat membongkar terop itu karena tidak mengetahui salah satu kabel yang masih mengalir aliran listrik dipegang salah seorang korban.

Sontak kejadian yang terjadi, Rabu (29/8/2012) sekitar pukul 18.30 WIB itu menggegerkan warga setempat. Pasalnya, seorang korban meninggal dunia dan 3 korban lainnya mengalami luka bakar serius di sejumlah bagian tubuhnya dan terpaksa menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Karangjati.

Korban tewas dalam peristiwa pembongkaran terop agung usai hajatan itu adalah Pardi (26) warga Desa Sumberbening, Kecamatan Bringin. Korban mengalami luka bakar serius karena yang pertama kali kontak langsung dengan aliran listrik bertegangan tinggi yang merupakan sentral aliran listrik acara hajatan itu. Korban mengalami luka bakar di bagian pipi dan dada kanan. Karena mengalami luka bakar serius tersebut, nyawa korban tak dapat terselematkan.

Sedangkan 3 korban yang mengalami luka bakar adalah Agus Purwanto (25) warga asal Desa Jati, Kecamatan Karangjati yang mengalami luka bakar di bagian tangan kanan, Sastro (25) warga asal Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati yang mengalami luka bakar pada tangan, dan Bakri (38) warga asal Desa Kedungmiri, Kecamatan Karangjati.

Kini ketiganya dirawat di IGD Puskesmas Karangjati dan masih dalam pengawasan petugas medis. Kapolsek Bringin, AKP Syukur mengatakan awalnya para korban bekerja membongkar terop besar itu sejak sore hari.

Namun, salah seorang korban tidak mengetahui dan menyadari jika salah satu besi terop yang dibongkar bersinggungan langsung dengan kabel aliran listrik bertegangan tinggi berkekuatan ribuan watt. Karena tersenggol salah satu korban daan 3 korban lainnya juga memegangi besi yang sama, akibtanya mereka terbakar secara bersamaan.

"Korban yang meninggal posisinya paling dekat dengan lokasi sumber aliran listrik. Untuk 3 korban lainnya berada di dekat korban yang meninggal," terangnya kepada Surya, Rabu (29/8/2012) malam.

Usai divisum luar korban tewas langsung diserahkan ke keluarga korban untuk segera disemayamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Sementara, Kapolsek berharap kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan karena kesalahan manusia (human error) ini tidak terulang kembali. Selain itu, kasus ini menjadi perhatian bagi para pekerja yang membongkar dan memasang terop.

"Karena kejadian seperti ini, tidak hanya pertama kali ini tetapi sering sekali. Hanya saja kasus ini tergolong lebih banyak korbannya karena biasanya hanya seorang. Ini sampai 4 orang yang 1 meninggal dan yang 3 dirawat di Puskesmas," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved