SPBU Jangan Keterlaluan
meminta, kepada pemilik SPBU yang ada di Ketapang bisa memerhatikan kepentingan masyarakat
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM KETAPANG, -Wakil ketua DPRD Ketapang Budi Mateus, meminta, kepada pemilik SPBU yang ada di Ketapang bisa memerhatikan kepentingan masyarakat ketimbang sekedar mencari keuntungan semata, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dengan baik.
“Ada indikasi kelangkaan BBM di Ketapang ini memang sengaja dipermainkan oleh pengusaha SPBU, dan oknum tertentu, maka dari itu saya minta kepada mereka jangan keterlaluan, yang biasa-biasa saja,” kata Budi Mateus Selasa (7/8/2012).
Pernyataan Budi tersebut untuk menanggapi kelangkaan BBM yang terjadi di Ketapang sejak beberapa hari terakhir, Budi berharap kepada pemilik SPBU ataupun oknum tertentu tidak memanfaatkan situasi saat ini apalagi mendekati lebaran.
“Sekarang inikan BBM sudah sulit janganlah ditambah sulit, bayangkan SPBU dari pagi sampai siang belum buka, kalaupun ada paling hanya bertahan 1 sampai dengan 2 jam sudah habis, jangankan masyarakat saya sendiri saja sulit mendapatkan bbm” katanya.
Legislator PDIP ini mengatakan, jika melihat realita yang terjadi di lapangan, banyak sekali SPBU yang melayani pembelian menggunakan drum dan jiriken, yang belum tentu pemanfaatnnya tersebut sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Saya yakin kalau BBM di Ketapang ini digunakan dengan baik tidak ada masalah karena memang BBM di Ketapang inikan cukup, yang membuat BBM ini terkadang hilang itukan ulah oknum-oknum di SPBU itu sendiri” jelasnya.
Budi mengatakan, untuk mengatasi masalah ini memang tinggal masalah hati saja. Sebab jika mengandalkan pemerintah tidak mungkin aggaran tercukupi, maka dari itu Budi meminta kepada semua pihak yang ikut bermain minyak sama-sama mengutamakan kepentingan rakyat.
“Minyak inikan lingkaran setan, semuanya terlibat di dalam, jadi susah mau ngomong lagi. Jadi seperti apapun kita bicara kalau tidak ada kesadaran dari mereka akan percuma saja, ya kita bisa lihat kondisi di lapangan seperti apa,” pungkasnya. (ali)
Baca Juga :
- Warga Soroti Antrian Jeriken Nelayan di APMS 26 menit lalu
- Kejaksaan “Cuci Tangan” Soal Eksekusi Zain Katoe 39 menit lalu
- Sendok Makan Tengarai Aksi Adi 50 menit lalu
- Bank Jatim Digugat Karyawannya Rp 1,143 Miliar 1 jam lalu
- Penukaran Uang di BI Lampung Capai Rp 18 M 1 jam lalu