Sabtu, 4 Oktober 2025

370 Ton Getah Pinus Musnah

Kristal getah tersebut bisa digunakan untuk aneka produk, seperti cat maupun tinta.

zoom-inlihat foto 370 Ton Getah Pinus Musnah
IST
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM,TRENGGALEK-Kebakaran hebat yang melanda PT Perhutani Anugrah Kimia (PT PAK) menyebabkan kerugian luar biasa.
Selain menghancurkan bangunan pabrik, kebakaran juga menghanguskan 370 ton getah pinus serta olahannya.

Menurut Kepala Bagian SDM Umum PT PAK, Andik, PT PAK merupakan patungan Perhutani dengan pihak swasta. Pabrik ini mengolah getah pinus mentah, menjadi bahan setengah jadi berupa butiran kristal resin ester.
Kristal getah tersebut bisa digunakan untuk aneka produk, seperti cat maupun tinta.

Setiap harinya, pabrik tersebut mampu memproduksi memasak 180 ribu ton getah mentah dan menghasilkan sekitar 12 ribu ton kristal. kristal getah itu biasanya untuk pasar ekspor hingga ke Jerman dan Malaysia.

Pada saat kebakaran terjadi, di lokasi pabrik ada 15 kontainer getah pinus atau setara 120 ribu ton.

Selain itu ada produk setangah jadi yang siap kirim sebesar 250 ton. Setiap bulannya, omset produksi pabrik ini bisa mencapai Rp 2 milyar. "Kalau ditotal, ada kurang lebih 370 ton getah dan hasil olahan getah pinus yang terbakar," ujarnya.

Selain 370 ton getah pinus dan resin ester, kobaran api juga menghanguskan seluruh bagian bangunan pabrik.

Petugas berusaha melakukan pendinginan dengan menyemprotkan air dan busa ke tangki bahan bakar solar yang ada di bagian belakang pabrik. Di dalam tangki tersebut, setidaknya ada 32 ribu liter solar. PT PAK sendiri mempunyai 102 pekerja.

PAda saat kejadian ada sekitar 8 orang yang masih bekerja shift ke-3. Menurut salah satu karyawan yang tidak mau disebut namanya, api berasal dari percikan korsleting listrik di bagian gudang. Api menyambar getah mentah di dalam drum, yang ada di bawahnya.

Karena getah pinus adalah bahan mudah terbakar, api langsung menyala. Upaya pemadaman sia-sia, karena api langsung menyala besar dan drum tersebut meledak.

"Begitu nyambar drum berisi getah, apinya sulit dipadamkan karena sifatnya seperti bensin. Apalagi saat drumnya meledak, api langsung menyambar ke drum yang lain," ceritanya.

Namun menurut Kapolres Trenggalek, Ajun KOmisar Besar Polisi (AKBP) Totok Suhariyanto, pihaknya belum berani memastikan penyebab kebakaran, sampai penyelidikan dilakukan. Polres Trenggalek juga telah meminta bantuan tim pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polda Jatim.

Namun puslabfor baru akan turun ke TKP jika kondisi api benar-benar padam dan lokasi juga sudah dingin.

Untuk sementara lokasi pabrik di Jalan Kanjeng Jimat yang juga jalan akses bus Trenggalek-Tulungagung ditutup untuk umum sampai benar-benar aman.

Sementara tim pemadam kebakaran terus disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi munculnya api baru dan terus melakukan pendinginan. Sejauh ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian belum bisa ditaksir.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved