DPP PDS Ancam Pecat Nelson Marnanse
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Damai Sejahtera (PDS) mengancam akan memecat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDS Kota Makassar

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Damai Sejahtera (PDS) mengancam akan memecat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDS Kota Makassar, Nelson Marnanse Kamisi.
Ancaman pemecatan ini lantaran Nelson menghadiri acara buka puasa dirangkaikan konsolidasi dan silahturahmi tim partai koalisi dan tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di rumah jabatan Wali Kota Makassar, Rabu (25/7/2012).
Tindakan DPP terkait laporan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDS Sulsel Paulus Tandiongan. Menurut Paulus, Nelson telah melanggar aturan partai. Pasalnya, menurut legislator PDS DPRD Sulsel ini, DPW PDS sudah merekomendasikan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) sebagai cagub dan cawagub PDS Sulsel.
"Kalau dia (Nelson) pengurus DPC bisa diganti dan kalau dia anggota DPR maka dia bisa di PAW (dipecat). DPW PDS punya wewenang mengganti kepengurusan Ketua DPC, SK di DPW PDS Sulsel," kata Wakil Ketua Umum DPP PDS ,Carol Yani Kadang kepada Tribun Timur (Tribun Network) via telepon selularnya, Makassar, Senin (30/7/2012).
Sementara, Paulus menjelaskan, DPW PDS akan memberikan teguran pertama, kedua dan ketiga sebelum Nelson dipecat. Alasan pemecatan Nelson juga tidak terlepas dari sikap Nelson selama ini yang kerap membangkang.
"Yang jelas selama ini pernyataannya selalu melawan kebijakan partai. Memang dia mendukung IA, sementara DPW mendukung Sayang. Jangan Nelson pintar berdalih dengan mengaitkan buka puasa, karena di situ ada konsolidasi. Nelson ini tidak paham organisasi. Jadi kami akan berikan teguran, kalau tidak ya kita pecat," kata Paulus di kantor DPRD Sulsel, Makassar, Senin (30/7/2012).
Sebelumnya, Nelson membantah jika dirinya melanggar aturan partai pascamenghadiri undangan IA. Nelson bahkan menuding Paulus tidak beretika.
Baca Juga: