Tunggui Selingkuhan Melahirkan, Ditangkap Polisi
Kata Rasul, suami Aprilia sudah melapor ke polisi kamis kemarin

TRIBUNNEWS.COM,PROBOLINGGO - Nasib sial dialami Kusnari.
Warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, akhirnya diangkut mobil patroli Mapolsekta Kademangan. Pria bertubuh gemuk ini, Jumat (20/07/2012) pukul 22.40 diamankan di Mapolsek, lantaran diduga menghamili Aprilia, istri Bahar.
Kusnari digelandang polisi saat berada di rumah bidan Chomisah, jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, kota setempat. Malam itu Ia sedang menemani perempuan selingkuhannya Aprilia, melahirkan anak yang diduga hasil hubungan gelapnya.
Sedang Aprilia, warga Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, bersama bayi yang baru dilahirkannya berada di dalam rumah bidan Chomisah.
Warga sekitar dan pengguna jalan yang bergerombol di halaman rumah bidan itu, membubarkan diri. Begitu juga dengan ketua RT 1/ RW 2, Ketua RW 2, Etok alias O,ong dan petugas Tantrib Kelurahan Jrebeng Wetan, Rasul yang malam itu turut datang, meninggalkan tempat kejadian. Sedang sejumlah petugas berpakaian preman, tetap berada di tempat tersebut.
Kepada wartawan, Ketua RW 2, Etok alias O,ong mejelaskan. Aprilia, istri Bahar dan hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak. Perempuan yang masih warganya itu ditinggal suaminya bekerja di Sumatra 11 bulan lalu. Saat kesepian, Aprilia berhubungan intim dengan Kusnari, hingga hamil dan melahirkan.
Bahar, suami sah Aprilia saat ini sudah pulang dan tinggal di Randu Agung, Kabupaten Lumajang , di rumah orang tuanya. Menurut Etok, ia pulang kampung beberapa hari sebelum istrinya melahirkan. Bahar mengetahui istrinya hamil, setelah diberitahu via handphone oleh Doni, anak sulung Bahar.
“Kata Rasul, suami Aprilia sudah melapor ke polisi kamis kemarin,” ungkap Etok, yang diiyakan Rasul, petugas Tantrib, Kelurahan Jrebeng Wetan.
Etok mengaku mengetahui kalau warganya melahirkan di rumah bidan Chomisah setelah dikabari kasi pembangunan Kelurahan Jrebeng Wetan. Usai melaksanakan taraweh, ia bersama ketua RT 1, Rasul dan beberapa warganya serta seorang petugas Polsek Wonoasih, mendatangi rumah bidan Chomisah. Etok mengaku dilarang menemui Aprilia atas perintah Kusnari.
Satu setengah jam kemudian, petugas dari Polsek Kademangan dan Polres Probolinggo, datang dan langsung menggelandang Kusnari dengan wajah ditutupi.