Wali Kota Lantik 123 Pejabat Eselon II, III dan IV
Sebanyak 123 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkot Samarinda dilantik Wali Kota Samarinda, Syaharie

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Sebanyak 123 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkot Samarinda dilantik Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang di ruang serbaguna Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis (19/7/2012). Namun, pejabat yang ditungu-tunggu publik yaitu Kepala Dinas Pendidikan Samarinda belum terlihat mengikuti acara pelantikan. Informasi yang dihimpun Tribun, pelantikan Kadisdik baru akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang.
Dari 123 pejabat yang dilantik, terlihat Hasan Aidil dan Laksmi Edmond menjadi staf ahli Walikota, Ardiansyah menggantikan Julian Noor sebagai Camat Palaran, sedangkan Julian Noor bergeser ke Sekretaris Dinas Pasar. Perubahan juga terjadi di beberapa lurah, Sekretaris Lurah dan lainnya. 123 orang itu terdiri dari 2 pejabat eselon IIa, 6 orang pejabat eselon IIIa, 13 orang pejabat eselon IIIb, 66 orang pejabat eselon IVa, dan 36 orang pejabat eselon IVb.
"Pelantikan hari ini, selain kebutuhan organisasi juga bagian dari pembentukan dinamisasi kerja bagi setiap satuan kerja. Tentunya segala proses penetapan jabatan ini telah melalui proses pertimbangan yang matang oleh tim Baperjakat dengan melakukan analisis dan pertimbangan pada banyak aspek sesuai kriteria, termasuk hasil uji kepatutan dan kelayakan tim independen serta hasil tes psikologi untuk tiap-tiap pos jabatan," kata Jaang.
Diakuinya, menjelang mutasi ia menerima beberapa pesan singkat maupun telepon yang meminta jabatan atau malah pengunduran diri. Namun ditegaskannya, mutasi ini tetap didasarkan pada pertimbangan baperjakat. Menurutnya, mutasi ini sudah sesuai mekanisme dan prosedur.
"Sayapun selaku walikota tidak otoriter, masih demokrasi menerima masukan, baik dari wawali maupun kepala BKD sendiri. Kalau ada mutasi, diikuti dan dilaksanakan saja, jangan emosional, lalu ada yang mundur. Begitu pula Camat Palaran, jangan berpikiran negatif karena dimutasi, saya juga tidak hafal mutasinya kemana. Yang jelas Camat yang lain sudah duluan, hanya Palaran saja yang belakangan," katanya.
Ditegaskannya, dalam penetapan jabatan ini, Walikota hanya menandatangani. Walikota dan baperjakat hanya sebagai perantara saja.
"Kami perantara saja, banyak-banyak berdoa dan khusuk. Kalau perlu bisa shalat Subuh dengan Walikota di mushala rumah jabatan. Tapi penetapan jabatan bukan karena shalat subuh dengan Walikota," pungkasnya.
Berita Terkait :
- Jaksa Endus Dugaan Pemalsuan Tandatangan 16 menit lalu
- Hilal Tak Terlihat di Samarinda Akibat Terhalang 22 menit lalu
- Tidak Ditemukan Hilal, 1 Ramadhan Tunggu Pemerintah 32 menit lalu
- Limbah Hotel Radja Resahkan Warga 45 menit lalu
- DPRD Kecewa dengan Manjemen Hotel Radja 52 menit