Kamis, 2 Oktober 2025

Limbah Hotel Radja Resahkan Warga

Manajemen Hotel Radja di Jl Imam Bonjol No 3 Samarinda dianggap tidak mengindahkan keluhan warga

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Limbah Hotel Radja Resahkan Warga
Pembuangan limbah ke laut

Laporan Wartawan Kribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Manajemen Hotel Radja di Jl Imam Bonjol No 3 Samarinda dianggap tidak mengindahkan keluhan warga yang meminta agar pencemaran lingkungan di lingkungan RT 10 gang 10 Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda kota dicarikan solusinya. Demikian dikatakan Lurah Pelabuhan, Bachrun Rachman kepada Tribun, Kamis (19/7/2012).

Dipaparkannya, kondisi yang sangat meresahkan warga saat ini adalah kebocoran oli yang meluber ke rumah - rumah warga bahkan sampai mencemari sumur sumber air bersih warga. Diakuinya, disaat awal kebocoran oli terjadi, pihak hotel memang mengakui bahwa penampungan oli generator hotel bocor dan berjanji akan segera memperbaiki, dan pernyataan itu sementara bisa membuat warga tenang. Namun sampai kini, luberan oli masih terjadi dan warga menganggap pihak hotel tidak menganggap serius pencemaran ini.

"Dulu katanya penampungan oli bocor karena penampungan solar kepenuhan dan mereka berjanji akan memperbaiki. Tapi kenapa sampai saat ini oli tetap meluber sampai kerumah-rumah warga. Berarti yang mereka sampaikan dulu membodohi warga. Saya meminta kepada Hotel Radja agar jangan mengetes kesabaran warga, karena warga sudah cukup bersabar dengan kondisi ini. Kami sudah jenuh, kami tidak menginginkan adanya kejadian yang tidak diinginkan dilakukan oleh warga," katanya.

Menurutnya lagi, luberan oli ini sangat berbahaya. Karena peristiwa kebakaran di RT 10 beberapa saat lalu diduga kuat disebabkan adanya luberan oli.

"Kami pernah minta diadakan pertemuan seminggu yang lalu dan pertemuan hanya dihadiri oleh pekerja hotel yang tidak tahu menahu terkait persoalan ini. Maka saya menganggap kalau pihak hotel tidak punya itikad baik kepada warga setempat. Jadi, pada pertemuan selanjutnya saya juga tidak mau hadir apabila pemilik hotel tidak hadir," tandasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa persoalan yang ditimbulkan oleh Hotel Radja dan dikeluhkan warga bukan hanya kebocoran oli. Sekitar 50-an warga pada tahun 2011 pernah mendemo Hotel Radja terkait persoalan kebisingan suara mesin hotel. Juga terkait kerusakan rumah warga karena aktifitas pembangunan Hotel.

"Dari dulu ada saja masalah yang timbul dari aktifitas hotel. Mulai dari saat pembangunan sampai berdirinya hotel. Akan tetapi, persoalan pencemaran ini yang paling parah sampai-sampai membuat warga semakin berang. Ditambah pihak hotel yang seolah acuh tak acuh dengan warga sekitar. Kita menunggu itikad baik dari manajemen hotel untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya," pungkasnya.

Berita Terkait :

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved