Usai Berkencan Mama Ditikam Orang Tak Dikenal
Sorang wanita ditemukan tewas dengan tubuh berlumuran darah di dalam kendaraannya
Laporan Wartawan Bangka Pos, Riyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sorang wanita ditemukan tewas dengan tubuh berlumuran darah di dalam kendaraannya di sekitar hutan Aek Sirih Dusun Tambang 25 Desa Cupat Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, Jumat (29/6/2012) pagi.
Wanita bernama Usna (49) tersebut tewas di dalam mobilnya, Honda Jazz. Selain Usna yang akrab disapa mama itu, teman prianya Is (39) warga Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat juga ditemukan terluka-luka di sekitar lokasi kejadian.
Hanya saja Usna tewas, jasadnya ditemukan tergeletak di dalam mobil Honda Jazz warna telur asin di simpang kebuh lada sekitar hutan Aek Sirih Dusun Tambang 25, Jumat (29/6/2012) pagi. Di tubuhnya terdapat sejumlah bekas luka tusukan benda tajam. Sedangkan Is mengalami luka tusukan di bagian dada.
Keberadaan Is dan Usna pertama kali ditemukan oleh warga Kampung Jawa Dusun Tambang 25. Posisi Is ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Is sempat menghubungi rekannya di Kampung Jawa untuk minta pertolongan.
Kapolsek Jebus Kompol Didit Bambang Wibawanto melalui Kanit Reskrim Polsek Jebus Iptu Elpiadi seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Solihin mengatakan, seorang lak-laki teman Usna masih menjalani perawatan medis.
"Pengakuan dari pihak pria (Is-red) bahwa keduanya berkencan di dalam mobil. Setelah selesai kencan dia buka pintu mau keluar dari mobil, tapi langsung disambut dengan tikaman dari orang yang tidak dikenalnya," jelas Elpiadi kepada bangkapos.com, Jumat (29/6/2012).
Setelah ditusuk bagian dadanya, Is langsung berlari menyelamatkan diri, menjauh ke dari lokasi kencan. Ia kemudian menghubungi temannya di Kampung Jawa agar memberikan pertolongan.
Teman is kemudian menuju lokasi mobil dan menemukan Mama sudah tewas dengan luka tusuk di berbagai bagian tubuhnya.
"Teman pria Usna sementara mengaku nggak tahu siapa yang menusuk, pengakuan sementara begitu. Tapi kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelakunya," kata Elpiadi.
Baca juga: