Ukasyah Ditelan Keelokan Ranu Regulo
Keelokan Ranu Regulo, danau kecil di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabuaten Lumajang
Laporan Wartawan Surya, Eben Haezer Panca
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Keelokan Ranu Regulo, danau kecil di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabuaten Lumajang memakan korban Sabtu (23/6/2012). Ukasyah (20), pemuda asal Jl IR Rais IX, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tenggelam saat berenang ke tengah danau tersebut.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah raga pemuda tersebut telah ditemukan.
Ditemui di rumahnya Minggu (24/6/2012), adik kandung Ukasyah, Ikrimah (19) bercerita bahwa musibah itu terjadi saat ia dan Ukasyah hendak pergi ke Probolinggo untuk menemui pamannya. Mereka berdelapan dengan Fathiah (41), sang ibu ; Qonita (17), adik perempuan, satu sopir mobil, dan tiga kerabat Fathiah. “Kami berangkat dari rumah Sabtu pagi, naik mobil lewat Tumpang. Sebelum ke Probolinggo, kami mampir dulu ke Ranupane dan Ranu Regulo. Total satu rombongan kami ada delapan orang, termasuk sopir mobil dan tiga teman Umi (Fathiah),” kata Ikrimah.
Sekitar pukul 11.00 WIB rombongan akhirnya tiba di Ranu Regulo. Disana, Ukasyah memutuskan untuk berenang. Namun sebelumnya, oleh sang adik, ia telah diingatkan untuk tidak berenang terlalu jauh kendati Ukasyah sebenarnya mahir berenang. “Dia sudah dibilangi agar tidak ke tengah biar kalau tidak kuat, bisa langsung berenang kembali ke pinggir. Tapi dia tidak mau, bilangnya mau berenang menyeberangi danau,” imbuhnya.
Tak lama berselang, hal yang ditakutkan pun terjadi. Saat telah berenang sejauh kira-kira 25 meter, tiba-tiba Ukasyah berteriak minta tolong. Mulanya, sang adik mengira hal itu hanyalah guyonan belaka. Namun setelah menyadari bahwa Ukasyah tak main-main, Ikrimah memutuskan meloncat ke dalam air untuk menyelamatkan sang kakak. Namun, begitu jarak keduanya sudah semakin dekat kira-kira delapan meter, Ukasyah tiba-tiba hilang ke dalam air. “Saya cari tidak ketemu, akhirnya saya kembali berenang ke pinggir. Umi di pinggir danau sudah menangis, dan saya Cuma bisa melamun,” ucap Ikrimah lagi.
Ghosim (44), ayah Ukasyah yang waktu kejadian tidak ikut serta dalam rombongan, mengetahui kejadian itu setelah mendapat pesan singkat dari Ikrimah. “Saya tahu setelah di SMS Ikrimah. Kebetulan waktu itu di rumah saya sedang ada tamu, teman saya dari SAR. Jadi dari sini, teman saya menghubungi rekan-rekan SAR lain untuk membantu. Sekarang masih belum ada kabar terbaru apakah Ukasyah sudah ditemukan. Suruh menunggu 1x36 jam,” ujar Ghosim
Baca juga:
- Tunggakan PKB Jatim Membengkak
- Hmm, Segarnya Air Sumur Makam Malik Ibrahim
- Jelang Kontes di Ceko Puteri Tuna Rungu Indonesia Pamitan