Bocah Dua Tahun Kritis Tergilas Truk
Seorang bocah berumur dua tahun, Reva, berada dalam kondisi kritis di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/6).
TRIBUNNEWS.COM,CIREBON--Seorang bocah berumur dua tahun, Reva, berada dalam kondisi kritis di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/6). Kaki kanannya patah dan kepalanya terluka, sementara napasnya tersengal-sengal.
Reva dilarikan ke rumah sakit setelah tergilas truk semen bersama ibunya, kemarin sekitar pukul 10.15. Reva, yang dipeluk ibunya ketika membonceng sepeda motor, terjatuh di Jalur Pantura Cirebon, tepatnya Winong, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Ketika itu, bocah balita malang tersebut hendak pulang kampung bersama orang tuanya, Witanti (27) dan Sutarman (30), ke Jawa Tengah. Mereka bertiga menggunakan sepeda motor jenis sport dari Karawang, tempat kerja sang bapak.
Namun ketika tiba di Pantura Cirebon, ada perbaikan jalan. Akibatnya, jalan ditutup satu jalur, yakni arah Jawa Tengah-Jakarta. Jalur Jakarta-Jawa Tengah tetap dibuka, dengan kondisi jalan digunakan kendaraan dari dua arah berlawanan.
Saat perbaikan itu, kondisi jalan menjadi sedikit macet. Namun diduga Sutarman, yang mengemudikan sepeda motor dengan nomor polisi T 3285 GS, berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Sayang ketika hendak menyalip itu, sepeda motornya oleng. Akibatnya, istri dan anak balitanya terjatuh ke jalan. Nahasnya, saat terjatuh itu datang truk semen bernomor polisi E 9356 H dari arah berlawanan. Tubuh ibu dan anak itu terlindas.
Sang ibu tewas seketika di lokasi kejadian karena hampir seluruh tubuhnya terlindas truk. Tubuh ibu muda itu pun hancur, tapi bagian kepala masih utuh. Sementara sang anak kritis dengan luka di kaki dan kepala.
Ketika terlindas truk, posisi ibu dan anak tepat berada di bawah ban belakang bagian kanan. Tubuh keduanya terseret beberapa meter sebelum akhirnya truk berhenti.
Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi kejadian, proses evakuasi ibu dan anak itu memakan waktu puluhan menit. Sepanjang proses evakuasi, Sutarman terus memeluk tubuh istri dan anaknya. Dia tak mau meninggalkan keduanya sampai proses evakuasi benar-benar selesai.
Sutarman pulalah yang membopong putri semata wayangnya ke RSUD Arjawinangun. Sambil menangis, karyawan HPM Karawang itu terus memeluk putrinya. Adapun Witanti dievakuasi belakangan. Jasadnya juga dibawa ke RSUD Arjawinangun dalam kondisi mengenaskan.
Sutarman mengatakan, dia, istri, dan anaknya hendak pulang ke Jawa Tengah. "Saya kerja di Karawang, kebetulan hari Sabtu libur, jadi akan liburan di kampung," kata dia.
Atas peristiwa ini, Sutarman dan sopir truk bernama Sanusi (31), warga Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, langsung dimintai keterangan polisi. Sepeda motor Sutarman dan truk semen pun diamankan di Markas Kepolisian Sektor Gempol, Kabupaten Cirebon.