Jumat, 3 Oktober 2025

Rumah Janda Ambruk Dibakar Anak

Ny Rusinem warga RT 40, RW 05, Dusun Plaosan, Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun langsung menangis histeris.

zoom-inlihat foto Rumah Janda Ambruk Dibakar Anak
Tribun Timur/Abbas Sanji
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Ny Rusinem warga RT 40, RW 05, Dusun Plaosan, Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun langsung menangis histeris. Pasalnya, rumah yang selama ini ditinggalinya bersama anaknya, Nuryanto (29) ludes terbakar, Sabtu (2/6/2012).

Kebakaran  rumah janda 56 tahun itu diduga dibakar anak semata wayangnya sendiri. Sebab, yang ada di dalam rumah saat itu hanya anak korban. Sedangkan korban berada di sawah. "Saya  terkejut pulang ke rumah saat mendapati rumah saya ambruk terbakar," terang Rusinem sambil menangis dan mengais barang-barangnya.

Salah seorang saksi mata, Suwarno (43) yang tak lain tetangga belakang rumah korban mengatakan, dugaan sementara rumah itu terbakar karena puntung rokok yang dibuang anak korban, Nuryanto. Alasannya, sebelum rumah terbakar, saat itu Nuryanto yang berada di dalam rumah sendirian mengamuk dan membanting sejumlah perabot dan barang pecah belah yang ada di dalam rumah.

Sejak 1, 5 bulan lalu, anak korban memang sering marah-marah dan mengamuk tanpa sebab. "Nah saat saya tinggal memandikan anak saya, 10 menit selanjutnya rumah terbakar. Kami dan warga langsung memadamkannya menggunakan air dan peralatan seadanya," jelasnya.

Suwarno  sempat memanggil-manggil Nuryanto yang sebelumnya berada di dalam rumah sendiri. Ia  takut anak korban masih berada di dalam rumah saat terbakar. "Namun, saya lihat Nuryanto yang mengalami kelainan kejiwaan sudah berada di samping belakang rumah," tegasnya.

Kapolsek Wungu, AKP Heru Kun menegaskan, kasus kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas. Selain melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga mengambil sejumlah sampel barang bukti sisa kebakaran dan memeriksa sejumlah saksi mata. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan kami," katanya.

Camat Wungu, Hadi Widodo menegaskan, kerugian yang diderita korban mencapai Rp 10 juta. “Perkiraan sementara kerugiannya sebesar itu dan sudah kami laporkan ke Pemkab Madiun,” tegasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Ahmad Nuryanto yang datang ke lokasi didampingi Camat, dan Kades Sidorejo menegaskan, pihaknya bakal memberikan bantuan kepada korban berupa makanan siap saji, sandang, dan family kit. "Untuk kerja bakti membersihkan dan perbaikan rumah, akan dilaksanakan esok hari," tandasnya. (surya/Wan)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved