Jumat, 3 Oktober 2025

99.9 Persen Siswa SMP di Jabar Diperkirakan Lulus UN

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dede Hasan, mengatakan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 99.9 Persen Siswa SMP di Jabar Diperkirakan Lulus UN
(SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA)
Siswi MAN Sibreh, Aceh Besar membaca Surat Yasin bersama setelah lulus Ujian Nasional (UN) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (26/5). Dari 66.812 peserta UN SMA/MA/SMK tahun 2012 di Aceh 475 siswa diataranya tidak lulus. (SERAMBI/BUDI FATRIA)

Laporan Tim Wartawan Tribun Jabar

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dede Hasan, mengatakan di Jawa Barat, diperkirakan 99,9 persen lebih peserta  dinyatakan lulus UN 2012.

Dede mengatakan sampai Kamis malam kemarin, pihaknya masih melakukan rekap dan mencetak hasil serta masih proses penghitungan. "Rencananya pada Kamis malam hasilnya akan diserahkan ke semua kabupaten/kota agar Sabtu sudah bisa diumumkan kepada siswa," kata Dede di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Jalan dr Radjiman, Bandung, Kamis (31/5/2012).

Seperti nilai kelulusan SMA/SMK/MA, kata Dede, untuk tingkat SMP/Mts merupakan gabungan nilai rapor, nilai ujian sekolah, dan nilai UN. Di Jawa Barat, jumlah peserta UN SMP/MTs 2012 mencapai 668.025 siswa. Mereka berasal dari 6.525 SMP/MTs di seluruh wilayah Jawa Barat.

Ia juga menambahkan,  bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus pada UN 2012 ini, dipersilahkan untuk mengikuti ujian paket B. Rencananya ujian paket B ini gelombang pertamanya dilaksanakan sekitar Juli mendatang.

Di Cirebon, siswa SMP dan sederajat di Kota Cirebon yang dinyatakan lulus ujian nasional (UN) disarankan untuk tidak merayakan kelulusan dengan cara berlebihan. Siswa lebih baik mengisi kegiatan yang positif.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Anwar Sanusi, menyarankan siswa membuat kegiatan sosial seperti mengumpulkan seragam bekas untuk disumbangkan.

"Tidak usah dicorat-coret karena seragam itu masih bisa digunakan, terutama bagi mereka yang membutuhkan," kata Anwar, di sela-sela acara penilaian lomba desa/kelurahan tingkat Jawa Barat, di Kelurahan Kasepuhan Cirebon, Kamis (31/5/2012).

Anwar juga tidak setuju siswa merayakan kelulusan dengan cara konvoi di jalan. Kepolisian Resor Cirebon Kota juga menyarankan tidak ada konvoi saat merayakan kelulusan.

"Siswa diimbau agar menjaga ketertiban dan keamanan, serta tidak mengganggu kamtibmas," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota, Komisaris I Putu Yuni Setiawan, Kamis siang kemarin.

Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, kata I Putu, polisi akan menempatkan kendaraan patroli dan personel di lokasi sekolah. Tidak ketinggalan, tempat yang sekiranya dijadikan perayaan kelulusan oleh siswa pun akan ikut diawasi.

Hasil UN tingkat SMP dan sederajat akan diumumkan serentak pada Sabtu (2/6). Di Kota Cirebon, mekanisme pengumuman diserahkan ke masing-masing sekolah.

Walau dipastikan diumumkan pada Sabtu, Dinas Pendidikan Kota Cirebon mengaku belum tahu berapa siswa yang lulus dan berapa yang tidak.
"Mungkin besok (hari ini, Red) baru ketahuan. Mudah-mudahan saja 100 persen lulus. Mohon doanya saja," kata Anwar.

Di Kota Cirebon, peserta UN SMP dan sederajat berjumlah sekitar 6.617 siswa. Mereka terdiri dari 5.930 siswa SMP dan 687 siswa MTs. Sedangkan di Ciamis, siswa SMP peserta UN dianjurkan datang ke sekolah mengenakan busana muslim. Siswa juga disarankan membawa baju seragam sekolah yang sudah dibungkus untuk diserahkan ke sekolah guna menebus surat pengumuman kelulusan.

"Teknis pengumuman kelulusan diserahkan ke masing-masing SMP. Diumumkan di sekolah dengan turut mengundang orangtua atau tidak, teknis terserah sekolah masing-masing. Dianjurkan pengumuman kelulusan disertai dengan sujud syukur," ujar Kasi Kurikulum Dikdas Disdik Ciamis, H Mastur SPd MPd, kepada Tribun, Kamis (31/5/2012).

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved