Kamis, 2 Oktober 2025

Penembakan di Aceh

Motif Penembakan di Seurekey Masih Kabur

Hingga Sabtu (14/1/2012) kemarin, polisi telah memeriksa 14 orang saksi terkait insiden penembakan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Motif Penembakan di Seurekey Masih Kabur
(SERAMBI/BUDI FATRIA)
Personel kepolisian megangkat jenazah Wagino (38) yang tewas ditembak orang tak dikenal di depan Istana Boneka Kawasan Jalan T Iskandar, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (31/12/2011) malam.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Hingga Sabtu (14/1/2012) kemarin, polisi telah memeriksa 14 orang saksi terkait insiden penembakan terhadap warga sipil di Blok B, Desa Seurekey, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Minggu (1/1/2012) lalu.

Namun, polisi belum mendapatkan informasi yang mengarahkan kepada motif maupun ciri-ciri pelaku  penembakan yang mengakibatkan satu warga tewas, dan satu lainnya kritis.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kasat Reskrim AKP Marzuki, kepada Serambi Sabtu (14/1/2012) menyebutkan, awalnya petugas telah memeriksa enam orang warga yang turut duduk bersama korban minum kopi saat malam kejadian itu.

“Lalu, kita minta keterangan saksi lainnya sebanyak delapan orang lagi. Jadi, saksi yang telah kita periksa sebanyak 14 orang. Dari keterangan saksi itu, mereka hanya mendengar ada suara letusan senjata. Tidak ada informasi yang mengarah kepada siapa pelaku dan ciri-cirinya,” sebut AKP Marzuki.

Ditambahkan, keterangan saksi hanya menyebutkan bahwa pelaku pria dan menggunakan jaket berwarna hitam, serta mengenakan helm sebagai penutup wajah.
“Meski begitu, kita tidak patah semangat mengejar pelaku. Tim lapangan terus menghimpun berbagai informasi untuk menemukan pelaku itu. Kita berharap, masyarakat turut memberikan informasi, jika ada orang yang mencurigakan di kampungnya segera lapor ke polisi,” kata AKP Marzuki.

Ditanya tentang hasil uji ke laboratorium forensik (Labfor) Poldasu, Medan, Sumatera Utara, AKP Marzuki menyebutkan hasil uji peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, baru akan diterima pihaknya dua hari ke depan.

“Tadi saya sudah telepon ke Labfor. Mereka katakan, hasilnya sudah ada. Mungkin, dalam dua hari ini, hasil itu sudah kita terima di Polres Aceh Utara,” pungkas AKP Marzuki.

Diberitakan sebelumnya, lima pria bersenjata api menembak warung kopi milik Paimin, di Blok B, Desa Seurekey, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Minggu (1/1). Akibatnya, seorang warga yang sedang minum kopi, Suliadi (37) tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya, Edi Karyawanto (39) mengalami luka tembak di bagian perut.(c46)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved