Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadhan 2011

PT KA Siagakan Brimob Antisipasi Ancaman Sabotase

Pantauan arus mudik di Kabupaten Banyumas pada sepekan menjelang Idul Fitri belum menunjukkan terjadi lonjakan penumpang di Terminal Type A

Editor: Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Pantauan arus mudik di Kabupaten Banyumas pada sepekan menjelang Idul Fitri belum menunjukkan terjadi lonjakan penumpang di Terminal Type A Purwokerto.

Selain itu, di jalur mudik juga belum terlihat ada peningkatan kendaraan pemudik.

Kepala Terminal Purwokerto, Hadi Suharto, memprediksi lonjakan penumpang di terminal tersebut baru terjadi H-2 atau pada Minggu (28/8/2011) mendatang.

Ia memperkirakan, jumlah pemudik bisa mencapai 20 ribu orang.

"Kami sudah siap menyambut pemudik," kata Hadi menyebutkan terminal tersebut sudah didirikan pos keamanan gabungan, pos kesehatan serta 20 bus tambahan untuk mengangkut penumpang pada arus balik nanti.

Untuk memudahkan pemantauan keamanan di lingkungan terminal, Hadi katakan pihaknya menempatkan enam kamera pengawas atau CCTV.

Terpisah Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Surono, juga mengatakan stasiun-stasiun kereta api di wilayah Daop 5 sudah siap menyambut para pemudik.

Khusus untuk mengamankan perjalanan kereta api dan sarana, mereka menempatkan anggota personel Brimob di bawah koordinasi Polres Purwokerto di setiap titik rawan sabotase dan gangguan keamanan.

"Sebanyak 286 personel Brimob disiagakan 24 jam di titik rawan," kata Surono, Selasa siang. Ia tambahkan, anggota Brimob bertugas selama dua minggu sejak Selasa (23/8/2011) hingga Minggu (11/9/2011).

Di wilayah PT KA Daop 5 Purwokerto yang meliputi sebagian Kabupaten Tegal dan Brebes, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, serta sebagian Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terdapat sedikitnya enam lokasi rawan pelemparan batu.

Lokasi tersebut berada di antara Prupuk, Kabupaten Tegal-Linggapura Kabupaten Brebes, Kreteg-Patuguran Kabupaten Brebes, Kemranjen-Sumpiuh Kabupaten Banyumas, Kebumen-Wonosari Kabupaten Kebumen, Gandrungmangu-Kawunganten Kabupaten Cilacap, dan Kawunganten-Jeruklegi Kabupaten Cilacap.

Meskipun telah ada personel Brimob, kata Surono, PT KA Daop 5 Purwokerto juga menerjunkan petugas ekstra untuk berjaga di sekitar terowongan KA dan perlintasan perlintasan sebidang yang tidak ada pintu pengamannya.

"Kami juga menempatkan 96 petugas guna menjaga pintu perlintasan KA yang belum ada pengamannya, serta delapan orang penjaga terowongan, 21 orang penjaga jembatan panjang, serta 23 penjaga daerah rawan," katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved