Kamis, 2 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata Papua Tembak Polisi

Korban Didekati Lima Warga Sipil

Brigtu polisi Sumar Yazin (24 tahun) menjadi korban penembakan dan perampasan senjata api laras pendek (revolver)

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Korban Didekati Lima Warga Sipil
hand out/Andre Kirwel
Briptu Sumar Yasin (24) usai menjalani operasi selama dua jam di RS Umum Daerah Jayapura, Papua, Jumat (24/6/2011) malam. Anggota Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Papua merupakan korban penembakan kelompok bersenjata Papua, Jumat pagi. (HO/Andre Kirwel)

Laporan kotributor Tribunnews.com, Andre Kirwel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigtu polisi Sumar Yazin (24 tahun) menjadi korban penembakan dan perampasan senjata api laras pendek (revolver) yang dipakai korban saat bertugas di Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Papua .

Sebelum kejadian naas itu terjadi, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Polisi Wacyono, korban Brigtu Sumar Yazin saat itu bersama rekan kerjanya yang juga berasal dari Polres Puncak Jaya, serta beberapa orang yang tak dikenal dan tanpa ada kecurigaan dari kelima warga sipil yang mana seperti hari-hari biasanya berada di dalam kantor sementara penjualan tiket yang berada di dalam bandara, Mulia Kabupaten Puncak Jaya. untuk pembelian tiket maupun urusan cargo barang.

Ditambahkan oleh kabid humas dari beberapa saksi yang saat itu juga diambil keterangannya, sempat melihat kelima warga sipil tersebut yang telah berada di dalam area bandara sejak pagi subuh pada hari Jumat 24 Juni , namun tanpa ada gelagak maupun kecurigaan , akibatnya, korban yang tak sadar saat kejadian, kelima orang tersebut merampas senjata milik korban yang dipakai pada pinggang korban.

Sambil menunggu kedatangan pesawat yang direncanakan akan masuk pagi itu , dan pada pukul 09.00 WIT, salah satu dari kelima warga sipil tersebut setelah berhasil merampas senjata revolver milik korban langsung menembak ke arah sebelah kanan tubuh korban. Tak hanya itu kelima warga sipil tersebut kembali menembak korban kedua kali kearah kepala korban namun hanya terkena serpihan di bagian kepala kanan korban.

Mendengar suara tembakan tersebut rekan korban yang juga saat itu berpakian dinas lengkap pun tak bisa melawan kelima warga sipil tersebut akibat ditembaki oleh kelima warga sipil tersebut.

Setelah melakukan aksi perampasan senjata dan penembakan terhadap salah satu anggota polres Puncak Jaya yang bertugas di bandara Mulia, kelima warga sipil yang diketahui berasal dari kelompok OPM pimpinan Goliad Tabuni pun berlari ke arah gunung Nenas yang berada di sebelah bandara, untuk bersembunyi.

Kejadian yang berlangsung sesaat itu pun mengorbankan , satu anggota Polres Puncak Jaya dari satuan KP3 Bandara, dan selang berapa lama akhirnya beberapa anggota polres dan anggota TNI AD pun mendatangi tempat kejadian perkara, di bandara Mulia Puncak Jaya dan langsung dilakukan penyisiran kearah hutan Nenes yang menjadi tempat larinya kelima warga sipil tersebut yang dipimpin oleh Wakapolres Puncak Jaya, namun tak ditemukan nya jejak kelima warga sipil tersebut .

Sementara itu korban penembakan, brigadir satu polisi Sumar Yazin langsung dibawa ke rumah sakit umum Mulia di Kota Baru. Setibanya korban di sana namun akibat minimnya peralatan medis dan kondisi korban yang semakin kritis mengakibatkan korban di rujuk ke rumah sakit bayangkara Jayapura dengan menggunakan pesawat Susi Air dengan lama perjalanan di tempuh selama 90 menit menuju Jayapura.

Hingga pukul 11.15 WIT korban bersama istri dan atasan korban pun langsung diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan operasi guna mengangkat proyektil peluru di tubuh korban. Setibanya di bandara Sentani Jayapura , korban pun langsung dibawa kerumah sakit bayangkara dengan menggunakan mobil ambulance milik polri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved