Ujian Nasional 2011
10 CCTV Pantau Peserta UN SMP 3 Banjarmasin
Sepuluh unit CCTV (closed circuit television) yang dipasang di sekolah itu akan memantau gerak gerik peserta UN SMP
Editor:
Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Peserta ujian nasional (UN) di SMPN 3 Banjarmasin jangan sesekali berbuat curang. Sepuluh unit CCTV (closed circuit television) yang dipasang di sekolah itu akan memantau gerak gerik mereka.
Kamera CCTV tersebut dipasang pada masing-masing ruang kelas dengan posisi membelakangi peserta Ujian. Dengan posisi semacam itu semua gerak-gerik peserta ujian akan terpantau, termasuk berbincang dengan teman di sampingnya atau membuka telepon selular. Kalau ada yang berusaha curang, pengawas di ruang ujian juga ikut berperan memantaunya.
Kepala SMPN 3 mengatakan, sebenarnya CCTV yang ada di kelas tersebut bukan secara khusus dipasang menjelang ujian. Namun alat sudah dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama ini.
Sejumlah sekolah di Banjarmasin kemarin, terlihat siap melaksanakan UN. Seperti di SMPN 1 Mularwarman. Seluruh kartu peserta sudah dibagikan. Begitu pula ruangan untuk ujian sudah siap untuk digunakan.
Persiapan juga dilakukan SMPN 25. Salah satu peserta UN, Dwi Sugianto, mengaku masih terus belajar. "Saya tiap malam les, di tempat tetangga, aku sudah siap menjawab soal Bahasa Indonesia," katanya.
Sekolah luar biasa pun demikian. Seperti SMPLB, YPLB Pelambuan di Kompleks Airmantan, Jalan Yosudarso. Meski peserta hanya empat siswa, sekolah itu juga tetap mempersiapkan pelaksanaan UN dengan baik.
Kepala SMPLB Pelambuan mengatakan, dalam pelaksanaan UN hari ini, diberlakukan dua teknis soal ujian. Tuna netra, mekasime ujiannya akan dibacakan, sementara tuna daksa, laras, dan rungu, akan diberikan soal yang dibaca langsung.
Mengenai jenis soal, mengacu tahun sebelumnya, juga ada perbedaan. Kalau tuna rungu, sama seperti umum, namun struktur kalimatnya lebih simpel. Sedangkan mengenai untuk tuna daksa, laras, dan tuna netra, juga sama seperti umum, namun materinya sedikit rendah, disesuiakan kurikulum SMPLB.
Selain persiapan yang ada di SMPLB, siswa SMP lainnya, semisal di SMPN 25, juga melakukan persiapan. Hingga tadi malam, sejumlah siswa yang ditemui BPost tengah mempersiapkan diri menghadapi UN. Tak hanya belajar, mereka juga lebih giat beribadah.
Satu di antaranya Aditya. Selain mempelajari kisi-kisi soal yang dimilikinya, siswa MTSN Mulawarman salat tahajud bersama dengan keluarganya.
Untuk persiapan pelajaran, dia mengatakan sudah cukup siap. Mengikuti program bimbingan belajar selama setahun terakhir dan try out yang diadakan sekolah, cukup membuatnya percaya diri untuk bisa mengerjakan soal UN.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin M Amin MT mengimbau kepada seluruh peserta ujian enjaga kesehatan. Dia juga minta sisw auntuk percaya pada kemampuan diri sendiri. Beredarnya kunci jawaban, menurutnya malah bisa membuat fatal. (*)
Kamera CCTV tersebut dipasang pada masing-masing ruang kelas dengan posisi membelakangi peserta Ujian. Dengan posisi semacam itu semua gerak-gerik peserta ujian akan terpantau, termasuk berbincang dengan teman di sampingnya atau membuka telepon selular. Kalau ada yang berusaha curang, pengawas di ruang ujian juga ikut berperan memantaunya.
Kepala SMPN 3 mengatakan, sebenarnya CCTV yang ada di kelas tersebut bukan secara khusus dipasang menjelang ujian. Namun alat sudah dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama ini.
Sejumlah sekolah di Banjarmasin kemarin, terlihat siap melaksanakan UN. Seperti di SMPN 1 Mularwarman. Seluruh kartu peserta sudah dibagikan. Begitu pula ruangan untuk ujian sudah siap untuk digunakan.
Persiapan juga dilakukan SMPN 25. Salah satu peserta UN, Dwi Sugianto, mengaku masih terus belajar. "Saya tiap malam les, di tempat tetangga, aku sudah siap menjawab soal Bahasa Indonesia," katanya.
Sekolah luar biasa pun demikian. Seperti SMPLB, YPLB Pelambuan di Kompleks Airmantan, Jalan Yosudarso. Meski peserta hanya empat siswa, sekolah itu juga tetap mempersiapkan pelaksanaan UN dengan baik.
Kepala SMPLB Pelambuan mengatakan, dalam pelaksanaan UN hari ini, diberlakukan dua teknis soal ujian. Tuna netra, mekasime ujiannya akan dibacakan, sementara tuna daksa, laras, dan rungu, akan diberikan soal yang dibaca langsung.
Mengenai jenis soal, mengacu tahun sebelumnya, juga ada perbedaan. Kalau tuna rungu, sama seperti umum, namun struktur kalimatnya lebih simpel. Sedangkan mengenai untuk tuna daksa, laras, dan tuna netra, juga sama seperti umum, namun materinya sedikit rendah, disesuiakan kurikulum SMPLB.
Selain persiapan yang ada di SMPLB, siswa SMP lainnya, semisal di SMPN 25, juga melakukan persiapan. Hingga tadi malam, sejumlah siswa yang ditemui BPost tengah mempersiapkan diri menghadapi UN. Tak hanya belajar, mereka juga lebih giat beribadah.
Satu di antaranya Aditya. Selain mempelajari kisi-kisi soal yang dimilikinya, siswa MTSN Mulawarman salat tahajud bersama dengan keluarganya.
Untuk persiapan pelajaran, dia mengatakan sudah cukup siap. Mengikuti program bimbingan belajar selama setahun terakhir dan try out yang diadakan sekolah, cukup membuatnya percaya diri untuk bisa mengerjakan soal UN.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin M Amin MT mengimbau kepada seluruh peserta ujian enjaga kesehatan. Dia juga minta sisw auntuk percaya pada kemampuan diri sendiri. Beredarnya kunci jawaban, menurutnya malah bisa membuat fatal. (*)