Komplek Pertamina Cilacap Terbakar
Pemadaman Gunakan Helikopter Ditangguhkan
Pemadaman menggunakan helikopter di lokasio kebakaran tangki Pertamina Reifinery Unit IV Cilacap urung dilakukan karena angin kencang.
TRIBUNJOGJA.COM, CILACAP - Pemadaman kebakaran tangki Pertamina Reifinery Unit IV Cilacap urung dilakukan. Pemadaman menggunakan helikopter ini ditangguhkan mengingat angin yang bertiup terlalu kencang.
Soal penundaan pemadaman dari udara tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Insepktur Jenderal Edward Aritonang, Minggu sore di lokasi kebakaran.
"Pemadaman udara menggunakan helikopter ditangguhkan. Anginnya terlalu kencang dan butuh kesiapan teknis," kata mantan kadiv humas Mabes Polri kepada wartawan.
Pemadaman menggunakan helikopter tersebut direncanakan akan menjatuhkan foam atau busa di atas tangki yang terbakar. Cara ini menurut Kapolda Edward dianggap cukup rawan keselamatan penerbangan.
"Lokasi terbang heli masuk zona rawan. Jadi harus tepat betul di titik sasaran," kata kapolda. Untuk keperluan pemadaman udara, Polda Jateng membantu satu helikopter yang sudah standby di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.
Sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, untuk mempercepat pemadaman akan didatangkan enam heli TNI AU dan Polri