Minggu, 5 Oktober 2025

Disebut Omon-omon, Maruarar Bilang Siap Dicopot dari Menteri Jika Gagal Capai Target 3 Juta Rumah

Pernyataan Maruarar ini merupakan respons atas kritik anggota Komisi V DPR yang menyebut program 3 juta rumah terkesan hanya janji kosong alias "omon-

Penulis: Chaerul Umam
pkp.go.id
TIGA JUTA RUMAH - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan peta jalan menuju pembangunan dan renovasi 3 juta rumah dalam rapat kerja dengna Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025). Pemaparan Maruarar mendapat kritik dari anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Yanuar Arif Wibowo, dan menilai sebagai "omon-omon". 

Lebih lanjut, Ara juga menyebut Lippo Group telah berkomitmen untuk untuk renovasi RTLH sebanyak 1.500 unit di tiga wilayah yakni Jawa Timur (500 unit), Bekasi (500 unit), dan Tangerang (500 unit). 

"Kemudian dari Lippo Group, ini bersyukur juga Pak James. Sesudah dia beritikad baik kepada (konsumen) Meikarta, dia juga siap membantu untuk di-renovasi ya ini (RTLH) di Jawa Timur, di Bekasi dan Tangerang,” tandas dia.

Tak hanya itu, Ara mengatakan , PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga berencana untuk merenovasi RTLH sebanyak 1.000 unit di Banten dan Jakarta.

Selebihnya, renovasi RTLH akan dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum, Sugianto Kusuma (Aguan).

“Kemudian, 500 (unit) di Banten, itu kalau tidak salah di Cilegon, di pabriknya. Kemudian di Bogor 500 (unit) dan di Depok 500 (unit),” ujar dia.

Disebut Omon-omon

RUMAH EKS PEJUANG - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI, pada Senin (19/5/2025). Dalam kesempatan tersebut ia mengungkapkan temuan mengejutkan terkait proyek pembangunan 2.100 unit rumah untuk para pejuang eks Timor Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
RUMAH EKS PEJUANG - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI, pada Senin (19/5/2025). Dalam kesempatan tersebut ia mengungkapkan temuan mengejutkan terkait proyek pembangunan 2.100 unit rumah untuk para pejuang eks Timor Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Yanuar Arif Wibowo, mempertanyakan indikator capaian dalam peta jalan Program 3 Juta Rumah. Dia menilai bahwa program 3 Juta Rumah ini sebatas omon-omon.

Menurutnya, apa yang dipaparkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maurarar Sirait atau Ara belum dilengkapi anggaran untuk mencapai target program. Adapun Kementerian PKP masih mengupayakan penyediaan 2.247.088 unit rumah.

"Ini belum ada anggarannya, belum ada pelaksanaannya. Ini udah bulan Mei lho Pak, yang 2.247.088 ini masih entah di mana," ujar Yanuar dalam Rapat Komisi V DPR RI dan Kementerian PKP, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Mengapa Cat Pesawat Kepresidenan Diubah Merah ke Putih? Ternyata Ada Kaitan Pesawat Pribadi Prabowo

Yanuar juga menyoroti soal akses kepemilikan atau mendapatkan rumah yang layak. 

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipaparkan, kenaikan hanya 1,7 persen dengan ada Program 3 Juta Rumah

"Tentang angka 3 juta tadi yang disampaikan, ini menarik sekali. Dari yang disebut upaya lain, selesai proses rencana upaya ini, saya melihat kok ini Pak Menteri, mengambil bahasa Pak Presiden, ini rencana 3 juta ini kok jadi omon-omon begitu," pungkasnya.


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved