Senin, 29 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Prabowo

Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Merah Putih.

Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Politikus Gerindra Maruarar Sirait. 

Pada 1999, Maruarar Sirait bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP), mengikuti jejak sang ayah.

Ayahnya, yakni Sabam Sirait, merupakan seorang politikus senior yang telah berpolitik selama tujuh masa presiden Indonesia.

Tercatat, Sabam Sirait pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan selama 13 tahun, anggota DPR RI selama tujuh periode, serta anggota DPA RI selama dua periode.

Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI.

Kembali ke Maruarar Sirait, ia sempat menduduki beberapa jabatan strategis di PDIP, seperti Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketua Bidang PURA DPD PDI Perjuangan, hingga Ketua DPP PDI Perjuangan.

Pada 2004, Maruarar Sirait maju sebagai calon anggota DPR RI melalui PDIP.

Maruarar Sirait lolos dan menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.

Pada periode berikutnya, Maruarar Sirait kembali maju sebagai caleg DPR RI. Maruarar Sirait berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada pemilihan legislatif 2019, Maruarar Sirait sempat mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif.

Baca juga: Ada 22 Menteri hingga Wamen Jokowi Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran, 4 Orang Jadi Menko

Alasannya, PDIP perlu kader-kader yang lebih muda untuk regenerasi, sementara Maruarar Sirait sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode.

Namun, pada akhirnya ia kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Bogor. Sayangnya, ketika itu, Maruarar Sirait gagal lolos ke Senayan.

Hengkang dari PDIP

Pada Januari 2024, pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan mundur dari PDIP.

Saat itu ia mengatakan alasannya mundur karena mengaku ingin mengikuti langkah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

Ara mundur dari PDIP setelah bertemu Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto untuk berpamitan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan