Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan BBM Aman hingga ke Pelosok Negeri
Pertamina Patra Niaga pastikan distribusi BBM aman dan merata dari kota hingga pelosok Indonesia. Kolaborasi dengan SPBU swasta juga diperkuat.
TRIBUNNEWS.COM – Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh penjuru Indonesia. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), termasuk melalui kolaborasi dengan SPBU swasta guna memastikan layanan energi bagi masyarakat tetap terjaga (2/10/2025).
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyampaikan bahwa sebagai perusahaan energi nasional, pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan tetap mengikuti ketentuan dan regulasi yang berlaku.
“Kami memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah serta mekanisme pengadaan yang berlaku. Dalam menjalankan amanah menjaga pasokan energi nasional, Pertamina Patra Niaga tidak bekerja sendiri, tetapi kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan SPBU swasta,” jelas Roberth.
Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa distribusi BBM tidak hanya berfokus di perkotaan, namun juga menyentuh wilayah pelosok dari Sabang hingga Merauke. Upaya ini diiringi dengan investasi untuk memperkuat ketahanan energi, baik di daerah yang sedang berkembang maupun di wilayah terpencil, sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pertamina Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Global Lewat Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025
Terkait kolaborasi dengan badan usaha swasta, Pertamina Patra Niaga juga menekankan pentingnya ruang negosiasi yang saling menghormati prosedur internal masing-masing pihak. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat sistem layanan energi nasional secara menyeluruh demi masyarakat.
Menanggapi isu kandungan etanol dalam produk BBM, Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa hal ini merupakan praktik yang lazim di kalangan perusahaan migas dan berlaku secara internasional.
“Penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10 persen telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brazil, bahkan negara tetangga seperti Thailand, sebagai bagian dari upaya mendorong energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon,” tambah Roberth.
Meski terdapat polemik yang berkembang di tengah masyarakat, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa layanan BBM tetap berjalan normal tanpa kendala. Konsumen juga dapat dengan mudah menyampaikan pertanyaan atau keluhan melalui Pertamina Contact Center 135, baik melalui telepon 135 maupun media sosial @pertamina135.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan masyarakat tetap dapat menikmati layanan energi yang andal, aman, dan sesuai standar, di seluruh penjuru negeri.
Baca juga: Pertamina Bangun 24 SPBU Demi BBM Satu Harga di Pelosok Sumbagsel
Kandungan Etanol 3,5 Persen Bikin Vivo dan BP-AKR Batal Beli Base Fuel dari Pertamina |
![]() |
---|
32 UMKM Binaan Pertamina Raup Transaksi Rp 1,2 Miliar di Inacraft Oktober 2025 |
![]() |
---|
Kilang Dumai Dua Kali Terbakar, Penyebab Insiden Kali Ini Belum Diketahui |
![]() |
---|
Pertagas Raih Penghargaan Tertinggi dan Enam Penghargaan Lainnya pada CSR PDB Award 2025 |
![]() |
---|
Kilang Minyak Dumai Kebakaran Sehari Setelah Menkeu Purbaya Ungkit soal Kilang Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.