Senin, 29 September 2025

Dukung Ketahanan Energi Nasional, RDP Komisi XII DPR Apresiasi Program Strategis Pertamina 2025

PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional dan siapkan kebutuhan hulu hilir energi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Editor: Content Writer
dok. Pertamina
PROGRAM STRATEGIS PERTAMINA - Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI. RDP Komisi XII DPR RI mengapresiasi langkah strategis Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional dan menyiapkan kebutuhan hulu hilir energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 
 
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI menegaskan bahwa transformasi di Pertamina menjadi salah satu kunci keberhasilan Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

Melalui transformasi Holding Subholding, Perusahaan mampu bergerak lebih lean dan agile sehingga mendorong tren kinerja yang apik di setiap lini usaha.

“Restrukturisasi terbukti berhasil meningkatkan kinerja operasional dan finansial Pertamina Group” tegas Wiko.

Baca juga: Bela Hak Konsumen, Pertamina Patra Niaga, Kemendag dan Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi

Pada tahun 2025 ini, Pertamina juga mempersiapkan langkah strategis melalui Dual Growth Strategy. Pertama, memaksimalkan legacy business seperti peningkatan produksi hulu, membangun fleksibilitas kilang, dan bisnis retail. Kedua, membangun bisnis karbon rendah, seperti pertumbuhan ekosistem Biofuel, ekspansi kapasitas Geothermal, hilirisasi produk kimia dan bisnis karbon rendah lain. 

“Pertamina memegang peran yang sangat penting di ketahanan energi hulu migas dengan mengelola 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas dari blok migas domestik yang kami kelola,” ujar Wiko. 

Komisi XII DPR RI mengapresiasi Pertamina yang berkomitmen dalam mendukung Ketahanan Energi Nasional melalui program strategis Pertamina. Selain itu, pimpinan RDP Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya juga meminta Pertamina melalui Subholding untuk menjaga pasokan pendistribusian BBM dan LPG 3 Kg untuk masyarakat khususnya saat bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H, termasuk penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).

Wiko menyebut, di sektor hulu, sepanjang 2025 Pertamina juga akan meningkatkan produksi migas melalui program strategis optimalisasi pada asset eksisting baik melalui program pengembangan, pengembangan Enhanced Oil Recovery (EOR), percepatan produksi dari temuan eksplorasi khususnya minyak serta menambah cadangan ekonomis melalui kegiatan organik maupun pembahasa fiskal term dengan pemerintah.

“Di tahun 2025 produksi minyak domestik ditargetkan 416 MBOPD atau tumbuh 4 persen, dan produksi gas domestik sebesar 2.536 MMSCFD atau naik 3 persen dibanding tahun lalu,” urai Wiko.

Baca juga: Lampaui Target Kinerja Sustainability 2024, Dekarbonisasi Pertamina Capai 1,7 Juta Metrik Ton C02

Sementara untuk sektor pengolahan, Wiko menyebut Pertamina akan meningkatkan intake kilang menjadi 334 juta barrel atau naik 3 persen dibanding tahun lalu. Program strategis yang dijalankan antara lain peremajaan kilang, peningkatan yield valuable produk, perolehan bahan baku crude yang kompetitif serta penyelesaian proyek RDMP.

Sedangkan di hilir, Pertamina menargetkan distribusi BBM, Non BBM dan Petrokimia sebesar 106 juta KL atau meningkat 1 persen dibanding tahun 2024.

“Pertamina akan terus mengembangkan infrastruktur digital agar distribusi BBM Subsidi lebih tepat sasaran serta mendorong produk Non PSO,” ucap Wiko.

 Melalui Subholding Integrated  Marine Logistics (IML) Pertamina akan terus meningkatkan jumlah armada kapal untuk meningkatkan volume kargo domestik yang ditargetkan meningkat 2 persen menjadi 102 juta KL. 

Penyaluran gas juga akan ditingkatkan menjadi 958 BBTUD atau meningkat 12 persen dibanding tahun 2024. Peningkatan ini akan didorong dengan penambahan  jaringan gas rumah tangga serta peningkatan demand pelanggan eksisting. 

Di sisi lain, kapasitas pembangkit listrik dari energi bersih yang dijalankan Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) ditargetkan meningkat 2 persen menjadi 2.602 MW yang didukung operasional panas bumi dari Lumut Balai 2 serta produksi listrik bersih dari PLTGU Jawa 1.(*)

Baca juga: Lewat Distributor, Pertamina Merambah Pasar Bahan Baku Ban dan Karet Sintetis di Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan