3 Manfaat Hasil TKA Bagi Pembelajaran di Sekolah untuk Siswa dan Guru

TRIBUNNEWS.COM - Tes Kemampuan Akademik (TKA) kini menjadi salah satu instrumen penting dalam ekosistem pendidikan Indonesia, khususnya dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih terarah, objektif, dan berkeadilan. 

TKA adalah asesmen nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran inti yang dipelajari di sekolah. 

Adapun peserta TKA adalah siswa tingkat akhir di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, termasuk peserta didik dari jalur kesetaraan. 

TKA tidak diwajibkan untuk semua murid, namun sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan melalui jalur prestasi atau menyetarakan hasil belajar.

Hasil TKA disajikan dalam bentuk skor 0–100 dan diklasifikasikan ke dalam kategori capaian seperti Istimewa, Baik, Memadai, dan Kurang. Sertifikat Hasil TKA (SHTKA) dan Daftar Kolektif Hasil TKA (DKHTKA) akan didistribusikan melalui dinas pendidikan atau satuan pendidikan masing-masing.

Disusun berdasarkan standar nasional, TKA bertujuan memberikan gambaran menyeluruh tentang kekuatan dan kelemahan akademik siswa, sekaligus menjadi bahan refleksi bagi guru dan sekolah dalam mengevaluasi efektivitas pembelajaran.

Meski bersifat sukarela dan tidak menentukan kelulusan formal, TKA memiliki manfaat besar bagi siswa yang mengikutinya. 

Hasil TKA jenjang SMA/SMK sederajat dapat digunakan untuk memvalidasi nilai rapor, menyusun strategi belajar, hingga menjadi pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). 

Dalam konteks SNBP, nilai TKA berfungsi sebagai pelengkap yang menunjukkan capaian akademik siswa secara objektif dan terstandar, melengkapi data nilai rapor yang bersifat internal.

Lantas, apa manfaat hasil TKA bagi pembelajaran di Sekolah, serta untuk Siswa dan Guru?

Manfaat Hasil TKA Bagi Pembelajaran di Sekolah

Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian melalui media sosial resminya telah menginformasikan korelasi hasil TKA terhadap pembelajaran.

Baca juga: TKA Jadi Syarat SNBP, Pendaftarannya Masih Dibuka hingga 5 Oktober 2025

Di mana TKA ini dirancang untuk membantu guru, murid, dan sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran. 

Hasil TKA menjadi cermin bagi sekolah, guru, dan murid untuk memperbaiki strategi pembelajaran agar lebih efektif.

1. Manfaat Hasil TKA untuk Murid

Hasil TKA menunjukkan profil akademik terstandar tiap anak. 

Murid bisa mengetahui kekuatan & kelemahan belajarnya, sehingga bisa jadi bahan refleksi pribadi terkait strategi belajarnya sudah efektif atau perlu perbaikan.

2. Manfaat Hasil TKA untuk Guru

Bagi guru, hasil TKA dapat menjadi cermin kualitas pembelajaran di kelas. 

Data TKA membantu guru melihat apakah capaian siswa sudah sesuai dengan standar nasional. 

Misalnya, jika nilai rapor tinggi tetapi hasil TKA rendah, guru bisa mengevaluasi apakah soal di kelas terlalu mudah atau pembelajaran terlalu berfokus pada hafalan. 

Demikian, guru mendapatkan umpan balik yang berguna untuk merancang metode mengajar yang lebih menekankan pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis.

3. Manfaat Hasil TKA untuk Sekolah

Di tingkat sekolah, hasil TKA memetakan mutu pembelajaran antar sekolah dan menjadi dasar penyusunan program remedial, pengayaan, atau penguatan kurikulum. 

Data ini juga bisa menjadi bahan diskusi objektif dengan orang tua mengenai capaian akademik anak, bukan hanya berdasarkan nilai rapor internal. 

Dalam jangka panjang, TKA membantu sekolah menjaga integritas penilaian sehingga nilai rapor sejalan dengan kemampuan nyata murid.

Untuk tahun ini, jadwal pelaksanaan TKA 2025 masih dibuka hingga 5 Oktober 2025, dan siswa dapat mendaftar melalui sekolah masing-masing.

Pelaksanaan tes dilakukan secara daring maupun luring, tergantung kesiapan fasilitas sekolah dan kebijakan daerah.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)