UIN Raden Mas Said Surakarta Bantu Desa Ciptakan Ekonomi Kreatif yang Berkelanjutan
Pendampingan ini adalah bagian dari upaya universitas untuk berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mengambil langkah nyata untuk mendukung masyarakat lokal melalui kegiatan pendampingan pengembangan Kampung Ekonomi Kreatif.
Acara yang digelar di Gedung SBSN kampus ini mengumpulkan sekitar 150 perwakilan dari lima desa di sekitar Surakarta.
Mereka berkumpul untuk belajar cara menggali potensi desa dan menyusun strategi agar kampung mereka lebih maju dan berdaya saing.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Raden Mas Said.
Ketua LPPM UIN Raden Mas Said, Prof. M. Latif Fauzi, menjelaskan, pendampingan ini adalah bagian dari upaya universitas untuk berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin mengidentifikasi masalah dan potensi di desa-desa ini, tapi juga membantu mereka merancang langkah-langkah konkret untuk pengembangan. Tujuan besarnya adalah menjadikan desa-desa ini sebagai kampung binaan yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), dengan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utamanya,” ujarnya pada Sabtu (23/8/2025).
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-33 UIN Raden Mas Said Surakarta.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Raden Mas Said, Dr. Zainul Abas, menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif ini.
“Pendampingan ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin desa-desa di sekitar kampus merasakan dampak positif dari keberadaan UIN. Membantu mereka menuju SDGs berarti turut mendukung misi global untuk mengentaskan kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan untuk semua hingga tahun 2030,” katanya.
Ia juga memuji LPPM atas langkah awal mereka dalam merintis konsep Kampung SDGs yang inovatif.
Sementara itu, Dr. Khasan Ubaidillah, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan fasilitator berpengalaman yang ahli di bidangnya.
Baca juga: UIN Raden Mas Said Surakarta Lepas 3.705 Mahasiswa KKN di Klaten
Para fasilitator ini membimbing peserta untuk memetakan tantangan dan peluang di desa masing-masing, mengidentifikasi sumber daya lokal yang bisa dimanfaatkan, dan merumuskan strategi pengembangan yang sesuai dengan karakter unik setiap desa.
“Kami ingin setiap desa bisa menemukan ciri khasnya sendiri, lalu mengembangkannya menjadi pusat ekonomi kreatif yang kuat. Misalnya, ada desa yang mungkin unggul di kerajinan tangan, sementara desa lain bisa fokus pada kuliner atau wisata lokal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Khasan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah strategis untuk memperkuat peran UIN sebagai mitra pembangunan masyarakat.
Dengan kolaborasi yang erat antara kampus dan warga, universitas berharap desa-desa binaan ini bisa menjadi contoh kampung yang mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.