Tutup HEXIA 2025, Menteri Ekraf Teuku Riefky Soroti Kolaborasi Aviasi dan Ekonomi Kreatif
Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya menjadikan sektor aviasi sebagai pintu masuk bagi pertumbuhan industri kreatif
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG — Di tengah deru baling-baling dan semangat inovasi, Heli Expo Asia (HEXIA) 2025 resmi ditutup dengan pesan kuat: ruang udara Indonesia tak hanya soal transportasi, tapi juga peluang besar bagi ekonomi kreatif.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya menjadikan sektor aviasi sebagai pintu masuk bagi pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
“Dari ruang aviasi, kita bangun jembatan menuju ekonomi kreatif Indonesia yang inovatif, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” ujar Teuku Riefky saat menutup acara di heliport terbesar se-Asia Tenggara, Minggu (24/8/2025).
Penutupan HEXIA 2025 juga menandai dimulainya kerja sama strategis antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan PT Heli Expo Indonesia Asia.
Nota kesepahaman yang ditandatangani mencakup pertukaran data, dukungan riset, fasilitasi pendanaan, pengembangan pemasaran, perlindungan kekayaan intelektual, hingga peningkatan kapasitas SDM.
Baca juga: Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Lobi Amerika Agar Produk Ekraf Indonesia Mendapat Insentif Lebih
Selama lima hari, HEXIA 2025 menghadirkan lebih dari sekadar pameran helikopter dan eVTOL.
Ada seminar edukatif, forum bisnis, festival kuliner, hingga kompetisi kreatif untuk pelajar dan mahasiswa.
Sebanyak 15 negara ikut ambil bagian sebagai exhibitor, memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap industri helikopter global.
CEO Whitesky Group Denon Prawiraatmadja menyebut HEXIA sebagai ruang pertemuan antara teknologi dan kreativitas.
“Kami ingin HEXIA jadi tempat belajar, berjejaring, dan berinovasi. Generasi muda dilibatkan langsung lewat kompetisi ide, fotografi, video, dan desain,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh dari sektor transportasi, properti, seni, dan pendidikan, termasuk CEO Heli Expo Asia T. Iskandar Muda, perwakilan PT MRT Jakarta, PT KAI, Museum of Toys, dan Recycle Experience (REXP).
Menteri Ekraf hadir bersama jajaran pejabat kementerian, termasuk Sekretaris Kemenparekraf Dessy Ruhati dan Deputi Kebijakan Strategis Cecep Rukendi.
Dukungan terhadap HEXIA disebut sebagai tindak lanjut dari audiensi dengan Whitesky Group pada Maret lalu, yang membahas potensi Indonesia sebagai pusat inovasi transportasi udara bernilai tambah.
SBY Gelar Pameran Art for Peace and a Better Future, Gaungkan Kedamaian |
![]() |
---|
Tinjau Sekolah Rakyat di Kendari, Menteri Ekraf Dorong Pendidikan Kreatif untuk Masa Depan Bangsa |
![]() |
---|
Indonesia Gaet Raksasa Gim Dunia di Gamescom 2025: Siap Jadi Mitra Strategis Global |
![]() |
---|
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Tantang Produk Lokal Jangan Hanya Jago Kandang, Berani Tembus Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.