Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 23, Mempresentasikan Laporan Hasil Observasi

TRIBUNNEWS.COM - Materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 Bab 1 adalah Mengungkap Fakta Alam secara Objektif.

Pada Bab 1 ini, siswa akan mempelajari mengenai teks laporan hasil observasi (LHO).

Teks laporan hasil observasi (LHO) adalah teks yang berisi penjabaran umum atau pelaporan mengenai suatu hal berdasarkan hasil pengamatan atau observasi.

Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi faktual mengenai objek yang diamati, seperti benda, hewan, tumbuhan, atau fenomena.

Siswa diharapkan dapat memahami, menganalisis, dan mempersentasikan LHO.

Sebagai latihan, pada soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23 Kurikulum Merdeka, siswa diminta untuk menuliskan informasi dari infogratik "Kunang-Kunang yang Terancam Punah".

Soal itu terdapat pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X yang ditulis oleh Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) cetakan pertama tahun 2021.

Untuk membantu memahami materi dengan lebih baik, Tribunnews.com menghadirkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23 Kurikulum Merdeka. 

Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23 Kurikulum Merdeka di bawah ini.

Kegiatan 1 

Lihatlah infografik berikut. Diskusikan dengan teman kalian tentang informasi yang kalian dapatkan dari infografik tersebut. Jangan lupa, kaitkanlah informasi yang kalian dapatkan dari teks sebelumnya. Pastikan, informasi yang disusun memuat struktur laporan hasil observasi.

Jawaban: 

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 19 20, Kutipan Tidak Langsung

"Kunang-Kunang"

Kunang-kunang adalah serangga kecil yang memiliki nama ilmiah berupa Lampyri-dae yang berasal dari bahasa Yunani "lampuris" yang artinya terang. Mereka banyak ditemukan dalam habitatnya di hutan tropis, rawa, dan padang rumput atau daerah dekat dengan air bersih. Masa hidup kunang-kunang hanya singkat. Hewan ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 minggu.

Meski hidupnya singkat, kunang-kunang memiliki manfaat bagi lingkungan alam. Yaitu Polinator atau serangga pernyerbuk tanaman, Bioindikator atau penanda kesehatan ekosistem, dan predator hama tanaman.

Kunang-kunang memiliki keunikannya karena memancarkan cahaya dari tubuhnya. Hal ini disebabkan karena adanya reaksi antara zat luciferin, oksigen, kalsium, dan adenosin trisfosfat. Cahaya kunang-kunang ini digunakan saat musim kawin dan melindungi diri dari predator.

Meskipun cantik, hewan ini sudah sangat jarang ditemui. Kunang-kunang saat ini terancam punah. Hal ini disebabkan karena semakin banyak cahaya lampu yang men-yebabkan terganggunya para kunang-kunang untuk kawin, penggunaan pestisida dan insektisida, dan maraknya deforestasi dan alih fungsi lahan habitat kunang-kunang.

*) Disclaimer: 

• Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar siswa.
• Jika soal berupa pertanyaan terbuka artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)