Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 60, Bab 2: Soal Refleksi
Simak berikut merupakan kunci Jawaban PAI Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 60, Bab 2: Soal Refleksi.
• Radikalisme: Dalam beberapa kasus, ketidakpuasan ini bisa menjadi jalan menuju radikalisasi, di mana individu merasa perlu membela golongan mereka dengan menganggap pandangan dan praktik mereka adalah yang paling benar.
4. Kurangnya Rasa Toleransi
• Pemahaman yang Sempit: Ketika individu atau kelompok menganggap diri mereka sebagai satu-satunya yang benar, mereka cenderung memiliki pandangan yang sempit dan menolak untuk memahami perspektif orang lain.
Hal ini bisa diperparah oleh doktrin atau ajaran yang menekankan pada eksklusivitas.
• Konflik Internal: Dalam konteks pluralisme agama di Indonesia, adanya konflik antara penganut Islam dengan penganut agama lain atau antar sesama Muslim sendiri dapat menciptakan ketegangan sosial yang lebih besar.
5. Korelasi dengan Iman, Islam, dan Ihsan
• Iman: Pemahaman iman yang mendalam akan mendorong individu untuk lebih toleran dan menghargai perbedaan.
Iman yang kuat seharusnya mengarahkan seseorang untuk bersikap saling menghormati dan memahami sesama manusia sebagai ciptaan Allah.
• Islam: Pengertian yang benar mengenai Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi semesta alam dapat mengubah pandangan golongan tertentu yang merasa paling benar.
Ketika individu menyadari bahwa Islam mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan toleransi, mereka lebih cenderung untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Ihsan mendorong individu untuk tidak hanya menjalankan ibadah secara ritual, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam hubungan antar sesama, sehingga dapat menciptakan harmonisasi sosial.
Kesimpulan
Fenomena masyarakat Indonesia yang tidak sepenuhnya menjalankan syariat Islam dan perasaan golongan tertentu yang merasa paling benar adalah hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan, termasuk pendidikan, sosial budaya, ketidakpuasan, dan kurangnya toleransi.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pendidikan agama yang komprehensif, memperkuat rasa toleransi, dan menerapkan nilai-nilai iman, Islam, dan ihsan dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat dapat hidup harmonis meskipun dalam keragaman.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.