Sabtu, 4 Oktober 2025

Pendidikan Profesi Guru

3 Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025 Kode Etik Guru yang Cepat Divalidasi

Simak 3 contoh jurnal modul 3 PPG 2025 topik Kode Etik Guru yang cepat divalidasi setelah selesai mengerjakan Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif, dan

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com/Canva
CONTOH JURNAL PEMBELAJARAN - Grafis tentang contoh jurnal modul 3 PPG 2025 Kode Etik Guru yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Minggu (22/6/2025). Simak 3 contoh jurnal modul 3 PPG 2025 topik Kode Etik Guru yang cepat divalidasi setelah selesai mengerjakan Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif, dan Post Test. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah 3 contoh jurnal modul 3 PPG 2025 topik Kode Etik Guru yang cepat divalidasi.

Contoh jurnal modul 3 PPG 2025 Kode Etik Guru diperuntukkan bapak/ibu guru yang tengah mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.

Diketahui, setelah selesai mengerjakan Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif, dan Post Test Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN), bapak/ibu guru dapat segera membuat jurnal pembelajaran.

Ada tiga topik dalam modul 3 yang dapat dipilih bapak/ibu guru dalam pembuatan jurnal pembelajaran, salah satunya tentang Kode Etik Guru.

Bagi bapak/ibu guru yang memilih topik Kode Etik Guru untuk membuat jurnal pembelajaran modul 3 PPG 2025, dapat menjadikan contoh di bawah ini sebagai referensi agar cepat divalidasi.

Simak 3 contoh jurnal modul 3 PPG 2025 topik Kode Etik Guru yang cepat divalidasi, dirangkum dari berbagai sumber:

Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025 Kode Etik Guru

KODE ETIK GURU

Hal Baru Yang Saya Pahami Setelah Mempelajari Modul

Profesi guru bukan sekadar pekerjaan mengajar, lebih dari itu, guru punya tanggung jawab moral yang melekat dalam setiap kata, sikap, dan keputusan di dalam maupun di luar kelas. Komitmen untuk memahami dan menjaga marwah profesi guru akan mengantarkan kita menuju pembuktian bahwa etika bukan sekedar teori, tapi bagian dari napas profesi yang kita jalani sehari-hari melalui sebuah pedoman yang disebut kode etik guru. 

Kode Etik Guru adalah seperangkat norma dan prinsip moral yang menjadi pedoman perilaku profesional guru dalam menjalankan tugasnya. Kode etik ini tidak hanya berlaku dalam konteks pembelajaran, tetapi juga mencakup hubungan guru dengan peserta didik, rekan sejawat, masyarakat, serta diri sendiri sebagai insan pendidik.

Dalam modul yang telah saya pelajari, saya menemukan bahwa Tomlinson dan Little membagi etika profesi guru ini ke dalam tiga kelompok besar yang saling berkaitan. Ketiganya memberi gambaran utuh tentang bagaimana seharusnya seorang guru bersikap dan bertindak dalam menjalankan amanah profesinya, kode etika profesi mengajar tersebut sebagai berikut:

1. Etika terhadap ilmu pengetahuan.

Di sini guru dituntut untuk memiliki integritas intelektual, artinya jujur dalam berpikir dan menyampaikan ilmu, serta tidak berhenti belajar demi pengembangan wawasan. Guru juga harus punya integritas kejuruan, yaitu terus mengasah keterampilan dan profesionalisme sesuai perkembangan zaman. Dan yang tak kalah penting, guru perlu memiliki keberanian moral, yakni keberanian untuk tetap bersikap dan mengambil keputusan yang benar, meskipun terkadang tidak populer atau bertentangan dengan arus umum.

Baca juga: 4 Contoh Jurnal Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai PPG 2025 Topik 1,2 dan 3 Divalidasi

2. Etika terhadap peserta didik.

Ini menyangkut bagaimana guru harus mengutamakan kepentingan Peserta Didik di atas kepentingan pribadi, bersikap adil dan tidak memihak, serta memiliki wawasan kemanusiaan, artinya guru peka terhadap latar belakang sosial dan kondisi tiap anak. Di samping itu, guru juga harus menyadari tanggung jawab pengaruhnya, karena segala ucapan dan tindakan kita bisa melekat dalam ingatan anak-anak hingga dewasa.

3. Etika terhadap profesi.

Dalam bagian ini, guru diharapkan bersikap rendah hati, mampu bekerja sama dan saling menghargai dalam semangat kolegalitas, serta membangun kemitraan yang sehat baik dengan peserta didik, sesama guru, maupun orang tua. Tak kalah penting, guru juga harus punya tanggung jawab dan aspirasi profesi, yakni mau terus terlibat aktif dalam perbaikan sistem pendidikan melalui suara, karya, dan kontribusi nyata. Tiga aspek etika ini bukan hanya teori semata, tapi menjadi bekal saya dalam membenahi diri, membangun relasi yang lebih baik, dan menjadi guru yang bukan sekadar mengajar, tapi benar-benar mendidik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved