Praktisi Pendidikan Digital: Belajar Coding Jadi Cara Seru Bagi Anak untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendekatan ini menggabungkan berbagai keterampilan abad ke-21 seperti coding, logika matematika, dan desain visual.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Guru berperan bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dan teman diskusi.
Di sisi lain, peran orangtua tak kalah penting—mereka diharapkan memahami proses belajar anak dan memberi dukungan di rumah.
“Dalam ekosistem pendidikan kami, guru menjadi motivator, sementara orang tua menjadi pendukung utama di rumah. Kami menjembatani keduanya lewat laporan belajar, demo proyek, dan sesi komunikasi rutin,” ujarnya.
Lebih dari sekadar penguasaan teknis, pendidikan digital seharusnya juga membentuk karakter anak: rasa ingin tahu, keberanian mencoba, dan semangat belajar seumur hidup.
“Dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi jembatan bagi anak-anak untuk tumbuh sebagai pencipta, bukan sekadar pengguna,” tambah Taufiq.
Anak-anak masa kini lahir di dunia digital. Kita tidak bisa menjauhkan mereka dari teknologi, tapi kita bisa mendampingi mereka agar menggunakannya secara bijak dan kreatif.
Visi Pendidikan yang Berbasis Minat
Disinggung mengenai visi jangka panjang, Taufiq menyebut pihaknya ingin turut membentuk generasi yang cerdas digital, berani mencoba, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
“Kami ingin anak-anak Indonesia melihat teknologi sebagai teman, dan tumbuh sebagai pembelajar seumur hidup yang percaya diri,” tuturnya.
Ia juga optimistis kalau ke depan, pendidikan di Indonesia akan semakin personal dan berbasis minat.
Namun, ia mengingatkan pentingnya memastikan semua anak mendapat akses pendidikan yang setara dan berkualitas.
Sebagai penutup, Taufiq mengajak orang tua dan masyarakat untuk tidak takut pada perkembangan teknologi.
“Anak-anak kita sudah hidup di dunia digital. Tugas kita adalah memfasilitasi mereka agar tumbuh sebagai pencipta, bukan hanya penonton. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih cerah,” katanya.
(Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)
Update Kondisi Bocah TK di Solo yang Alat Vitalnya Dilukai Teman, Akhirnya Disunat |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Aiptu Wahyudi: Polisi yang Jadi Kepala Sekolah TK Baitul Izza |
![]() |
---|
Perbaiki Infrastruktur Pendidikan, Konawe Dapat Bantuan Renovasi Gedung Sekolah Rp 11 Miliar |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat Tegaskan Pentingnya Pendidikan Berkualitas untuk Wujudkan SDM Berdaya Saing |
![]() |
---|
Kapan PPG Batch 4 Kemenag Dibuka? Ini Kriteria Syarat dan Tahapan Pelaksanaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.