Minggu, 5 Oktober 2025

Perguruan Tinggi Manfaatkan IoT dan Panel Surya untuk Memanen Air Hujan, Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebuah tim lintas disiplin di Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta berhasil mengembangkan teknologi IoT dan panel surya untuk memanen air hujan.

|
Editor: Choirul Arifin
dok.
PANEN AIR HUJAN - Sebuah tim lintas disiplin di Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta berhasil mengembangkan eksperimen aplikasi dengan memaksimalkan IoT dan panel surya untuk memanen air hujan dan hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

Dengan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek dan kolaborasi seluruh elemen kampus, SPAHITS menjadi wujud nyata bahwa air hujan bukanlah limbah, melainkan berkah untuk masa depan yang berkelanjutan.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng., mengatakan, terobosan ini merupakan upaya UMB memperkuat komitmennya sebagai kampus hijau dengan mengembangkan sistem pemanenan air hujan berbasis teknologi.

Baca juga: Rental Panel Surya Bakal Diluncurkan Demi Dukung Program Transisi Energi, Berapa Tarifnya?

Inovasi ini memanfaatkan air hujan yang selama ini dianggap limbah menjadi sumber air bersih, bahkan air minum, demi mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dia juga menegaskan pentingnya sistem ini sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan di kampus.

“Kami berharap dispenser SPAHITS bisa tersedia di seluruh gedung. Dengan begitu, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa tidak lagi membawa air kemasan, tetapi cukup menggunakan tumbler pribadi.

"Ini bagian dari upaya nyata mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan,” ungkap Rektor Prof Andi Adriansyah.

Laporan Reporter: Junianto Hamonangan | Sumber:  Warta Kota

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved